Mangupura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, bekerja sama dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Denpasar memeriksa kualitas daging babi di pasaran untuk mencegah penyakit meningitis streptococcus suis (MSS) atau meningitis babi.

"Kita sudah meminta BBPOM untuk melakukan pemeriksaan daging babi di pasaran bersama BBPOM pada beberapa waktu lalu," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Minggu.

Upaya ini dilakukan untuk menjamin kesehatan daging babi yang akan dikonsumsi, sehingga masyarakat tidak khawatir untuk mengonsumsi daging tersebut.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak takut mengonsumsi daging babi, namun tetap waspada dalam membeli daging babi yang kondisi dagingnya sudah kurang baik dan mengolah daging itu dengan matang.

Dalam upaya pencegahan penyakit meningitis babi itu, pihaknya sudah memberikan ambulans desa dengan dilengkapi petugas kesehatan untuk operasionalnya.

Tahun 2017, Pemkab Badung juga akan menambah laboratorium di dalam mobil ambulans itu untuk mengoptimalkan petugas BBPOM guna mendeteksi kesehatan makanan secara langsung.

"Tugas pokok tenaga kesehatan yang melakukan pelayanan di mobil ambulans ini, selain mengantar pasien atau masyarakat yang sakit, juga bertugas memantau kesehatan makanan yang dijual di warung-warung dan pasar tradisional," ujarnya.

Apabila petugas kesehatan ini mampu melakukan upaya pencegahan penyakit secara optimal, maka pemerintah akan memberikan penghargaan sehingga akan membangun etos kerja yang bagus.

Sebelumnya, Pemkab Badung melalui Dinas Pertanian dan Pangan di daerah itu telah menyiagakan 30 dokter hewan yang tersebar di masing-masing kecamatan untuk menangani kesehatan babi agar tidak menularkan penyakit meningitis babi.

Tugas dokter hewan itu, selain mencegah penyebaran penyakit zoonosis (penularan dari hewan kepada hewan lainnya) pada satwa babi ini, kata dia, juga untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar secara rutin membersihkan kandangnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017