Mangupura (Antara Bali) - Bupati Badung, Bali, I Nyoman Giri Prasta akan mengoptimalkan kunjungan wisata "Meetings, Incentives, Conventions and Exhibitions" (MICE) ke daerah itu, agar Pulau Dewata menjadi pusat bisnis berskala internasional.
"Apabila MICE ini tertuju di Bali khususnya di Kabupaten Badung, maka Pulau Dewata akan menjadi pusat bisnis pariwisata berskala internasional, sehingga hal ini yang kita lakukan dengan baik," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, Dalam upaya mendatangkan wisatawan MICE itu ke pulau dewata, Pemkab Badung juga terus gencar melakukan promosi pariwisata ke mancanegara seperti Jepang, Jerman dan Australia.
Dalam upaya pengembangan kepariwisataan di Badung itu, kata Giri Prasta, akan tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010, dimana untuk memperkenalkan keunggulan destinasi wisata di Badung telah dibentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah.
"Ini yang sudah kita lakukan secara berkesinambungan, karena hal ini sangat penting dalam memberikan sentuhan agar destinasi wisata di Bali khusunya di Badung lebih dikenal luas," ujarnya.
Ke depannya, dalam upaya mendatangkan wisatawan MICE ke Bali, maka pihaknya akan melakukan langkah-langkah seperti memklasifikasi potensi wisatawan yang tertarik ke Pulau Dewata.
Ia mencontohkan, klasifikasi jumlah wisatawan Thiongkok, Jepang dan Australia yang datang ke Bali khusunya ke Kabupaten Badung. "Kita juga melakukan inovasi dengan menggaet artis asal negara tersebut untuk dibuatkan film yang memperkenalkan keunikan Bali," ujarnya.
Film yang dibuat itu, kata dia, akan disiarkan di negara arti itu berada yang ditayangkan di layar televisi selama tiga bulan, sehingga hal ini menjadi strategi dalam promosi pariwisata di Bali khusunya di Kabupaten Badung.
Selain itu, pihaknya juga telah mengemas potensi pariwisata di Badung menjadi tiga kawasan yakni untuk di Badung Utara dibuat Festival Budaya Pertanian. Kemudian, di Badung Tengah dibuat Festival Seni yang juga diwujudkan dalam panggung pemuda Graha Mangumandala yang sedang dikonsep Pemkab Badung dengan DPRD setempat.
Sedangkan, di Badung selatan akan mengemas potensi pariwisata Bahari. "Kita akan buatkan kalender kegiatan terkait potensi wisata bahari yang melihat sejauh mana potensi ini berkembang dengan menggelar acara ini selama 10 hari," ujarnya.
Dalam upaya pengembangan potensi pariwisata ini, Pemkab Badung sudah melakukan koordinasi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali dan Bali Tourism Board (BTB) dan PHRI yang ada di Pulau Dewata.
"Upaya pengembangan potensi pariwisata ini kita kemas secara bagus dan menarik seperti saat melakukan festival itu diisi dengan stan-stan kuliner, sehinga lebih hidup," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Apabila MICE ini tertuju di Bali khususnya di Kabupaten Badung, maka Pulau Dewata akan menjadi pusat bisnis pariwisata berskala internasional, sehingga hal ini yang kita lakukan dengan baik," kata Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta di Mangupura, Sabtu.
Ia mengatakan, Dalam upaya mendatangkan wisatawan MICE itu ke pulau dewata, Pemkab Badung juga terus gencar melakukan promosi pariwisata ke mancanegara seperti Jepang, Jerman dan Australia.
Dalam upaya pengembangan kepariwisataan di Badung itu, kata Giri Prasta, akan tetap mengacu pada Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2010, dimana untuk memperkenalkan keunggulan destinasi wisata di Badung telah dibentuk Badan Promosi Pariwisata Daerah.
"Ini yang sudah kita lakukan secara berkesinambungan, karena hal ini sangat penting dalam memberikan sentuhan agar destinasi wisata di Bali khusunya di Badung lebih dikenal luas," ujarnya.
Ke depannya, dalam upaya mendatangkan wisatawan MICE ke Bali, maka pihaknya akan melakukan langkah-langkah seperti memklasifikasi potensi wisatawan yang tertarik ke Pulau Dewata.
Ia mencontohkan, klasifikasi jumlah wisatawan Thiongkok, Jepang dan Australia yang datang ke Bali khusunya ke Kabupaten Badung. "Kita juga melakukan inovasi dengan menggaet artis asal negara tersebut untuk dibuatkan film yang memperkenalkan keunikan Bali," ujarnya.
Film yang dibuat itu, kata dia, akan disiarkan di negara arti itu berada yang ditayangkan di layar televisi selama tiga bulan, sehingga hal ini menjadi strategi dalam promosi pariwisata di Bali khusunya di Kabupaten Badung.
Selain itu, pihaknya juga telah mengemas potensi pariwisata di Badung menjadi tiga kawasan yakni untuk di Badung Utara dibuat Festival Budaya Pertanian. Kemudian, di Badung Tengah dibuat Festival Seni yang juga diwujudkan dalam panggung pemuda Graha Mangumandala yang sedang dikonsep Pemkab Badung dengan DPRD setempat.
Sedangkan, di Badung selatan akan mengemas potensi pariwisata Bahari. "Kita akan buatkan kalender kegiatan terkait potensi wisata bahari yang melihat sejauh mana potensi ini berkembang dengan menggelar acara ini selama 10 hari," ujarnya.
Dalam upaya pengembangan potensi pariwisata ini, Pemkab Badung sudah melakukan koordinasi dengan Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) Bali dan Bali Tourism Board (BTB) dan PHRI yang ada di Pulau Dewata.
"Upaya pengembangan potensi pariwisata ini kita kemas secara bagus dan menarik seperti saat melakukan festival itu diisi dengan stan-stan kuliner, sehinga lebih hidup," ujarnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017