Jakarta (Antara Bali) - Anggota Komisi VI DPR, Bowo Pangarso, menilai
aksi cor kaki yang dilakukan massa penolak pabrik PT Semen Indonesia, di
Rembang, Jawa Tengah, sebagai tindakan yang bisa mengancam Presiden
Joko Widodo.
Pangarso dalam pernyataan, di Jakarta, Sabtu, menganggap pernyataan massa penolak pendirian pabrik semen di Rembang itu dapat dikategorikan membahayakan, walau tidak dia urai lebih lanjut maksud kata "membahayakan" itu.
"Kalau begitu mereka sama saja mengancam. Ada ancaman begitu, tidak bakal berhenti cor kaki, ini berbahaya. Silahkan berunjuk rasa tapi tidak mengancam," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Pangarso dalam pernyataan, di Jakarta, Sabtu, menganggap pernyataan massa penolak pendirian pabrik semen di Rembang itu dapat dikategorikan membahayakan, walau tidak dia urai lebih lanjut maksud kata "membahayakan" itu.
"Kalau begitu mereka sama saja mengancam. Ada ancaman begitu, tidak bakal berhenti cor kaki, ini berbahaya. Silahkan berunjuk rasa tapi tidak mengancam," katanya.
Politisi Partai Golkar itu meminta pemerintah bersikap tegas
menyikapi tuntutan tersebut. Negara, pinta dia jangan sampai kalah oleh
unjuk rasa dan tuntutan yang mengancam.
Belasan warga yang menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Selasa (14/3), mengecor kaki mereka memakai semen padat.
Belasan warga yang menolak keberadaan pabrik semen di Kabupaten Rembang, Selasa (14/3), mengecor kaki mereka memakai semen padat.
Desakan
mereka adalah: agar Jokowi mencabut ijin pendirian pabrik semen yang
mereka nilai bisa membahayakan lingkungan hidup. Di wilayah perbukitan
kapur, lapisan-lapisan kedap tangkapan air terhadap di bawah tanah. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017