Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengingatkan pentingnya peningkatan daya saing produk dengan menjaga mutu dan kualitas, sebagai upaya memenangkan persaingan global.

"Persaingan pasar global juga bisa dikuasai kalau kita melakukan berbagai inovasi dalam produk yang dihasilkan," kata Sudikerta saat menghadiri Pembukaan Expo Industri Kreatif Mobil dan Motor Seni Tahun 2017, di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, inovasi tersebut dapat dilakukan jika kita memiliki sumber daya manusia yang berkualitas sehingga mereka mampu untuk memiliki pikiran dan imajinasi yang kuat, yang nantinya akan membantu dalam menciptakan sesuatu yang kreatif dan inovatif serta berdaya guna.

"Di samping itu, hasil karya dari orang-orang yang kreatif, perlu mendapatkan perlindungan oleh negara, baik melalui hak cipta, desain serta merk dan hak paten sehingga dengan adanya perlindungan tersebut maka akan meningkatkan daya saing industri kreatif," ujar Sudikerta.

Dia menambahkan, saat ini Bali sedang mengembangkan industri kreatif yang berbasis pada kearifan lokal yang memiliki keunikan warisan budaya.

"Kami harapkan hal itu mampu untuk memperkuat dan memperkokoh ketahanan nasional dan mewujudkan pemerataan industri keseluruhan di Indonesia," ucapnya.

Orang nomor dua di Bali itu pun mengatakan sesungguhnya industri kreatif di Bali sudah menjadi bagian dari kegiatan budaya masyarakat setempat, sehingga diharapkan mampu terus menunjang Bali sebagai salah satu destinasi pariwisata dunia.

Sementara itu Dirjen Industri, Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronik (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan bahwa kreativitas dan fungsi kendaraan amat penting.

"Mobil perdesaan atau village mobility tidak hanya produk biasa, namun memiliki funggsi yang benar-benar bermanfaat," ujarnya.

Fungsi yang dimaksud adalah yang dibutuhkan masyarakat perdesaan, terutama untuk memindahkan hasil bumi ke penyalur atau pasar. Kendaraan angkut diharapkan bisa disesuaikan dengan kebutuhan oleh desa tersebut.

"Potensi pelaku industri kreatif di bidang otomotif di Indonesia cukup besar. Terlihat dari beragam kemajuan di bidang modifikasi dan aksesori. Pelakunya adalah industri kecil menengah (IKM) yang berpeluang untuk menjadi pemasok komponen, maupun kelengkapan mobil atau motor lainnya," kata Suryawirawan.

Dalam pameran itu, selain menampilkan berbagai produk kreatif, juga diselenggarakan seminar, diskusi grup terfokus (FGD), lomba desain kendaraan pedesaan dan sebagainya.

Pada lomba desain kendaraan perdesaan, selain untuk mendorong kreativitas juga diharapkan dapat ditemukan gagasan masyarakat mengenai model kendaraan perdesaan. Hal tersebut nantinya akan menjadi masukan yang berharga bagi Kementerian Perindustrian. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017