Singaraja (Antara Bali) - Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, siap menerima mahasiswa baru sebanyak 3.000 orang pada tahun ini untuk tujuh fakultas yang dimiliki, melalui tiga jalur penerimaan mahasiswa baru.
"Kami akan menjaring calon mahasiswa baru melalui tiga jalur yang berbeda yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan jalur mandiri," kata Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, di Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, Undiksha menerima kuota mahasiswa masing-masing 30 persen kuota minimal melalui jalur SNMPTN, 30 persen kuota minimal melalui jalur SBMPTN dan 30 persen kuota maksimal melalui jalur mandiri.
Menurut dia, penentuan komposisi kuota penerimaan mahasiswa baru sesuai aturan dan otoritas dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi juga disesuaikan dengan kewenangan kampus setempat.
Penerimaan mahasiswa baru akan diprioritaskan pada dua jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN. Apabila di kedua jalur tersebut sudah memenuhi penerimaan mahasiswa, maka tidak lagi dilakukan penerimaan pada jalur mandiri.
"Tetapi dari pengalaman yang ada, pasti ada saja kekurangan pada beberapa prodi dari penerimaan jalur SNMPTN dan SBMPTN. Jadi, masih ada slot untuk jalur mandiri," kata dia.
Ia mengungkapkan, penerimaan mahasiswa baru pada 2017 diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan dengan penerimaan pada 2016 karena memang pihak kampus akan lebih memperketat seleksi untuk menjaring calon mahasiswa terbaik.
"Tahun ini, kami lebih fokus pada kualitas sehingga diperkirakan paling banyak menampung mahasiswa sekitar 3.000 orang saja, melihat keadaan kelas yang ada sehingga diharapkan ada kelas sisa untuk kegiatan tambahan mahasiswa," terangnya.
Pada 2016, Undiksha menerima hampir sebanyak 3.200 mahasiswa sehingga terkategori padat untuk aktivitas pembelajaran.
Undiksha Singaraja, kata Jampel, memiliki tujuh fakultas dengan puluhan program studi yang rata-rata kini sudah berstatus terakreditasi A dan B. "Kedepan akan kita target akreditasi A untuk lembaga dapat tercapai," terangnya.
Sementara itu, jalur SNMPTN tahapan pendaftarannya mulai dibuka pada 28 Februari sampai dengan 12 Maret 2017 yang diawali sebelumnya oleh kepala sekolah melakukan pengisian data sekolah dan siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) melalui website pdss.snmptn.ac.id.
Selain itu, pendaftaran SBMPTN juga dilakukan secara "online" melalui halaman website pendaftaran.sbmptn.ac.id. Pendaftaran sistem komputer yakni Computer Based Testing (CBT) dan pendaftaran "online" tes tulis yakni Paper Based Testing (PBT) pada 11 April - 5 Mei 2017.
"Pengumuman lainnya mengenai SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri dapat dilihat di halaman website yakni undiksha.ac.id. Jika masih kurang jelas, masyarakat dapat menghubungi Bagian Humas Undiksha melalui telepon (0362) 22570 atau email humas@undiksha.ac.id," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami akan menjaring calon mahasiswa baru melalui tiga jalur yang berbeda yakni Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi (SBMPTN) dan jalur mandiri," kata Rektor Undiksha, Dr I Nyoman Jampel MPd, di Singaraja, Bali, Minggu.
Ia mengatakan, Undiksha menerima kuota mahasiswa masing-masing 30 persen kuota minimal melalui jalur SNMPTN, 30 persen kuota minimal melalui jalur SBMPTN dan 30 persen kuota maksimal melalui jalur mandiri.
Menurut dia, penentuan komposisi kuota penerimaan mahasiswa baru sesuai aturan dan otoritas dari Kementerian Riset Teknologi dan Perguruan Tinggi juga disesuaikan dengan kewenangan kampus setempat.
Penerimaan mahasiswa baru akan diprioritaskan pada dua jalur penerimaan SNMPTN dan SBMPTN. Apabila di kedua jalur tersebut sudah memenuhi penerimaan mahasiswa, maka tidak lagi dilakukan penerimaan pada jalur mandiri.
"Tetapi dari pengalaman yang ada, pasti ada saja kekurangan pada beberapa prodi dari penerimaan jalur SNMPTN dan SBMPTN. Jadi, masih ada slot untuk jalur mandiri," kata dia.
Ia mengungkapkan, penerimaan mahasiswa baru pada 2017 diperkirakan mengalami penurunan dibandingkan dengan penerimaan pada 2016 karena memang pihak kampus akan lebih memperketat seleksi untuk menjaring calon mahasiswa terbaik.
"Tahun ini, kami lebih fokus pada kualitas sehingga diperkirakan paling banyak menampung mahasiswa sekitar 3.000 orang saja, melihat keadaan kelas yang ada sehingga diharapkan ada kelas sisa untuk kegiatan tambahan mahasiswa," terangnya.
Pada 2016, Undiksha menerima hampir sebanyak 3.200 mahasiswa sehingga terkategori padat untuk aktivitas pembelajaran.
Undiksha Singaraja, kata Jampel, memiliki tujuh fakultas dengan puluhan program studi yang rata-rata kini sudah berstatus terakreditasi A dan B. "Kedepan akan kita target akreditasi A untuk lembaga dapat tercapai," terangnya.
Sementara itu, jalur SNMPTN tahapan pendaftarannya mulai dibuka pada 28 Februari sampai dengan 12 Maret 2017 yang diawali sebelumnya oleh kepala sekolah melakukan pengisian data sekolah dan siswa di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) melalui website pdss.snmptn.ac.id.
Selain itu, pendaftaran SBMPTN juga dilakukan secara "online" melalui halaman website pendaftaran.sbmptn.ac.id. Pendaftaran sistem komputer yakni Computer Based Testing (CBT) dan pendaftaran "online" tes tulis yakni Paper Based Testing (PBT) pada 11 April - 5 Mei 2017.
"Pengumuman lainnya mengenai SNMPTN, SBMPTN dan jalur mandiri dapat dilihat di halaman website yakni undiksha.ac.id. Jika masih kurang jelas, masyarakat dapat menghubungi Bagian Humas Undiksha melalui telepon (0362) 22570 atau email humas@undiksha.ac.id," katanya. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017