Singaraja (Antara Bali) - Wakil Bupati Buleleng, Bali, I Nyoman Sutjidra mengharapkan Palang Merah Indonesia (PMI) di daerah itu dapat memanfaatkan dana bantuan masyarakat dengan baik dalam rangka pemenuhan kebutuhan untuk menjalankan roda operasional organisasi.
"PMI sebagai organisasi kemanusiaan dituntut optimal dalam kemampuannya menyediakan pelayanan yang efektif, tidak pilih kasih dan tepat waktu, terutama kepada mereka yang membutuhkan," katanya di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, penggunaan dana harus dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan sekaligus dapat meringankan beban kemanusiaan yang dialami masyarakat.
Pada bulan dana PMI tahun 2016 telah terkumpul dana sebesar Rp 207.826.425 dan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti korban bencana alam, masyarakat yang hidupnya kurang berkecukupan, dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Panitia Bulan Dana PMI Tahun 2016 atas kinerja yang telah ditunjukkan sehingga kegiatan dapat mencapai target," katanya.
Diharapkan kedepannya PMI dapat lebih meningkatkan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Seluruh jajaran PMI harus selalu jeli, peka dan peduli terhadap berbagai keadaan sosial yang ada di masyarakat," kata Wabup.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bulan dana PMI tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan terutama di sektor pendidikan menyasar sekolah di daerah itu.
"Jumlah dana PMI yang terkumpul tahun ini meningkat 40 persen dari tahun-tahun sebelumnya dan itu banyak diperoleh dari anak - anak didik yang ada di Buleleng," ungkap Sutjidra
Wabup Sutjidra menambahkan untuk kalangan pegawai negeri Sipil (PNS) yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan sosialisasi terlebih dulu supaya dalam pelaksanaan bulan dana PMI kedepan PNS dapat berkontribusi. "Nanti agar disosialisasikan dulu. Sehingga diharapkan pula ada kontribusi dari PNS," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"PMI sebagai organisasi kemanusiaan dituntut optimal dalam kemampuannya menyediakan pelayanan yang efektif, tidak pilih kasih dan tepat waktu, terutama kepada mereka yang membutuhkan," katanya di Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, penggunaan dana harus dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel serta dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat dan sekaligus dapat meringankan beban kemanusiaan yang dialami masyarakat.
Pada bulan dana PMI tahun 2016 telah terkumpul dana sebesar Rp 207.826.425 dan dana tersebut nantinya akan digunakan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan, seperti korban bencana alam, masyarakat yang hidupnya kurang berkecukupan, dan masyarakat yang membutuhkan pertolongan kesehatan.
"Saya ucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh Panitia Bulan Dana PMI Tahun 2016 atas kinerja yang telah ditunjukkan sehingga kegiatan dapat mencapai target," katanya.
Diharapkan kedepannya PMI dapat lebih meningkatkan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat yang membutuhkan uluran tangan. Seluruh jajaran PMI harus selalu jeli, peka dan peduli terhadap berbagai keadaan sosial yang ada di masyarakat," kata Wabup.
Lebih lanjut, pihaknya mengungkapkan bulan dana PMI tahun ini mengalami peningkatan yang sangat signifikan terutama di sektor pendidikan menyasar sekolah di daerah itu.
"Jumlah dana PMI yang terkumpul tahun ini meningkat 40 persen dari tahun-tahun sebelumnya dan itu banyak diperoleh dari anak - anak didik yang ada di Buleleng," ungkap Sutjidra
Wabup Sutjidra menambahkan untuk kalangan pegawai negeri Sipil (PNS) yang ada di lingkup pemerintah Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan sosialisasi terlebih dulu supaya dalam pelaksanaan bulan dana PMI kedepan PNS dapat berkontribusi. "Nanti agar disosialisasikan dulu. Sehingga diharapkan pula ada kontribusi dari PNS," paparnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017