Gianyar (Antara Bali) - Mendaur ulang merupakan salah satu solusi penanganan sampah plastik, karena plastik tidak dapat diurai di dalam tanah. Entah itu didaur ulang menjadi barang kerajinan, atau alat-alat rumah tangga. Selain lingkungan menjadi bersih, pengumpulan sampah plastik dapat memberikan penghasilan tambahan. Hal ini ditegaskan Kepala Desa Bedulu Drs. I Ketut Rinatha, saat sosialisasi lomba pengumpulan sampah plastik di Kantor Desa Bedulu, Selasa (28/2).

Sama seperti wilayah lainnya di Kabupaten Gianyar, Desa Bedulu pun tak lepas dari peliknya masalah sampah. Bahkan dulu di depan kantor Desa Bedulu yang lama sudah menjadi langganan banjir tiap musim penghujan. Tapi semenjak adanya perbaikan drainase dan penangan sampah yang baik, masalah banjir sudah mulai bisa diatasi.

Ketut Rinatha menjelaskan, saat ini Desa Bedulu baru memiliki 1 armada truk sampah yang menangani 11 banjar. Namun saat ini baru 6 banjar yang bisa dilayani, karena keterbatasan sarana dan prasarana. Terkait lomba pemungutan sampah plastik, Rinatha mengaku sangat mendukung pasalnya melalui lomba ini masyarakat akan termotivasi untuk belajar memilah sampah organik dan an organik. Lewat lomba ini masyarakat juga akan lebih sadar bahwa dengan memilah sampah plastik juga akan mendatang penghasilan yang cukup lumayan karena bisa dijual.

"Lewat lomba ini kami berharap masyarakat dapat belajar dan termotivasi untuk menjaga lingkungan dari tumpukan sampah," tegas Ketut Rinatha.

Sementara itu, Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ny. Adnyani Mahayastra saat dihubungi terkait pelaksanaan lomba pengumpulan sampah plastik menegaskan, lomba ini merupakan wujud kepedulian PKK akan kebersihan lingkungan sekitarnya. Pemungutan sampah plastik dimulai tanggal 1 Maret 2017 kemudian dikumpulkan dalam suatu tempat. Pada tanggal 17 Maret nanti akan dinilai siapa sebagai pemungut sampah plastik terbanyak. Lomba diikuti oleh SD,SMP dan SMK, PAUD/TK , PKK banjar/desa di wilayah Desa Bedulu Blahbatuh Gianyar.  

Ny. Adnyani Mahayastra juga menjelaskan, lomba ini bertujuan untuk menanamkan rasa cinta terhadap lingkungan dari tumpukan sampah. Selain itu pada saat sosialisasi pemungutan sampah plastik peserta juga dijelaskan cara penanganan sampah dengan metoda 3 R yaitu re use, reduce dan recycle. (*)

Pewarta:

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017