Jakarta (Antara Bali) - Satuan Tugas Batalion Komposit TNI Kontingen Garuda XXXV-B/UNAMID (United Nations Mission In Darfur) alias Indobatt (Indonesian Battalion)
02, yang tengah bertugas sebagai Pasukan Penjaga Perdamaian PBB,
menggelar Festival Layang-Layang, di Garuda Camp, Darfur, Sudan, Sabtu
(25/2/2017).
Acara bertajuk International Kite Festival 2017 ini secara resmi dibuka Komandan Satuan Tugas Indobatt 02, Letnan Kolonel Infantri Singgih Arinto, dan diikuti 60 peserta dari berbagai negara pengirim kontingen Pasukan Perdamaian PBB di sana.
Mereka berasal dari Bangladesh, Burkina Faso, Senegal, Pakistan, Nigeria, dan Indonesia.
Arinto dalam sambutannya menyampaikan, Festival Layang-Layang ini selain sebagai wahana atau ajang kreatifitas juga sebagai hiburan bagi para Peacekeepers di lingkungan Supercamp El Geneina, dari rutinitas harian.
“Saya merasa senang dan bangga melihat banyaknya jumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam festival ini,†ucapnya, sebagaimana dinyatakan dalam surat elektronik, diterima di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Kapten Fredi ARS sebagai penyelenggara sekaligus perwira urusan kesejahteraan Indobatt 02, mengatakan, ini juga program penyegaran dan rekreasi sekaligus untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah Internasional.
Bertindak sebagai juri dalam acara Festival Layang-Layang adalah Romel Dela Rosa (Civil Affair Team Leader), Mayor CKM Hengky, dan Kapten Khusus Bahrul Ulum.
Kriteria penilaian adalah selain kreativitas, keunikan pakaian peserta saat lomba dan bentuk layangan juga keindahan serta ketahanan layangan di udara. Semakin heboh, unik dan menarik, maka besar peluangnya untuk menang.
Walhasil, Kapten Marinir Hariono menjadi juara, disusul Prajurit Satu Andika di tempat kedua, dan seorang perwakilan Peacekeepers dari Bangladesh di tempat berikutnya. Selain menyuguhkan layangan berbagai bentuk, peserta dan tamu undangan juga dihibur dengan penampilan Garuda Band.
Pada akhir acara, Kepala Kantor Pasukan UNAMID, Oemar Kane, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Satuan Tugas Indobatt yang menggagas dan menyelenggarakan lomba layang-layang untuk pertama kalinya digelar di Benua Afrika itu.
“Dengan diselenggarakannya Festival Layang-Layang dapat mempererat dan mempersatukan seluruh negara atau TCC (Troops Contributing Country) yang ada di Misi UNAMID Sektor Barat Darfur ini, serta berharap agar kegiatan ini dapat rutin diselenggarakan tiap tahun,†tuturnya.
Turut hadir pada International Kite Festival 2017 itu, pada pimpinan UNAMID, di antaranya komandan Sektor Barat UNAMID, deputi komandan Sektor Barat UNAMID, pada pimpinan kontingen negara, dan lain-lain. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Acara bertajuk International Kite Festival 2017 ini secara resmi dibuka Komandan Satuan Tugas Indobatt 02, Letnan Kolonel Infantri Singgih Arinto, dan diikuti 60 peserta dari berbagai negara pengirim kontingen Pasukan Perdamaian PBB di sana.
Mereka berasal dari Bangladesh, Burkina Faso, Senegal, Pakistan, Nigeria, dan Indonesia.
Arinto dalam sambutannya menyampaikan, Festival Layang-Layang ini selain sebagai wahana atau ajang kreatifitas juga sebagai hiburan bagi para Peacekeepers di lingkungan Supercamp El Geneina, dari rutinitas harian.
“Saya merasa senang dan bangga melihat banyaknya jumlah peserta yang ikut ambil bagian dalam festival ini,†ucapnya, sebagaimana dinyatakan dalam surat elektronik, diterima di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Kapten Fredi ARS sebagai penyelenggara sekaligus perwira urusan kesejahteraan Indobatt 02, mengatakan, ini juga program penyegaran dan rekreasi sekaligus untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke kancah Internasional.
Bertindak sebagai juri dalam acara Festival Layang-Layang adalah Romel Dela Rosa (Civil Affair Team Leader), Mayor CKM Hengky, dan Kapten Khusus Bahrul Ulum.
Kriteria penilaian adalah selain kreativitas, keunikan pakaian peserta saat lomba dan bentuk layangan juga keindahan serta ketahanan layangan di udara. Semakin heboh, unik dan menarik, maka besar peluangnya untuk menang.
Walhasil, Kapten Marinir Hariono menjadi juara, disusul Prajurit Satu Andika di tempat kedua, dan seorang perwakilan Peacekeepers dari Bangladesh di tempat berikutnya. Selain menyuguhkan layangan berbagai bentuk, peserta dan tamu undangan juga dihibur dengan penampilan Garuda Band.
Pada akhir acara, Kepala Kantor Pasukan UNAMID, Oemar Kane, menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Satuan Tugas Indobatt yang menggagas dan menyelenggarakan lomba layang-layang untuk pertama kalinya digelar di Benua Afrika itu.
“Dengan diselenggarakannya Festival Layang-Layang dapat mempererat dan mempersatukan seluruh negara atau TCC (Troops Contributing Country) yang ada di Misi UNAMID Sektor Barat Darfur ini, serta berharap agar kegiatan ini dapat rutin diselenggarakan tiap tahun,†tuturnya.
Turut hadir pada International Kite Festival 2017 itu, pada pimpinan UNAMID, di antaranya komandan Sektor Barat UNAMID, deputi komandan Sektor Barat UNAMID, pada pimpinan kontingen negara, dan lain-lain. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017