Denpasar (Antara Bali) - Aqua Grup menyediakan "drop box" atau semacam kotak penampungan sampah kemasan air minum, khususnya berbahan "polyethylene terephthalate (PET)" pada tiga titik di Bali mendukung program "Indonesia Bersih Sampah 2020" dan memperingati Hari Peduli Sampah Nasional 2017.

"Itu merupakan bagian dari upaya kami untuk mengedukasi masyarakat dalam pengelolaan sampah. Kami juga melakukan bersih-bersih pantai dan laut di Bali," kata Direktur Pembangunan Berkelanjutan Aqua Grup/Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, di Denpasar, Kamis.

Dalam keterangan pers yang diterima Antara Biro Bali, dijelaskan "drop box" itu diluncurkan Sekretaris Direktorat Jenderal PSLB3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ade Palguna Ruteka, dan Presiden Direktur PT. Tirta Investama, Corine Tap, di Pantai Canggu, Bali, 19 Februari lalu.

"Program Drop Box Sampah Kemasan ini merupakan upaya pengurangan sampah kemasan sebagai bagian dari Program Pengeloalan Sampah KLHK menuju Indonesia Bersih Sampah 2020," katanya.

Tiga titik drop box yang disediakan Aqua Grup dan juga didukung Tetra Pak Indonesia itu berada di Circle K Kuta Kama Sutra, di Circle K Buluh Indah dan Circle K Teuku Umar.

"Sampah kemasan yang terkumpul di drop box nantinya akan diambil oleh pengusaha daur ulang yang bermitra dengan AQUA Grup untuk diolah kembali menjadi barang yang bermanfaat," katanya.

Dalam melakukan edukasi kepada masyarakat untuk pengelolaan sampah kemasan ini, berbagai pihak terlibat untuk sebuah tujuan bersama, yaitu menciptakan Bali yang bersih.

Berbagai pihak itu bergabung dalam kelompok kerja yang terdiri dari Pemkab Sarbagita, Badung, Tabanan, Gianyar, Pemda Kota Denpasar, Circle K, Hypermart, foodmart, Pengusaha Daur ulang (Bali PET, Eco Jos, REPAL), LSM Eco Bali, Bank sampah, TPS3R, AQUA Grup, dan Tetra Pak.

"Semuanya terlibat dalam penyediaan drop box, menyediakan tempat untuk drop box, edukasi kepada masyarakat, dan mendaur ulang sampah. Jika berhasil, maka titik penempatan drop box akan ditambah dan diperluas letaknya," katanya.

Dengan adanya drop box tersebut, katanya, konsumen dapat meletakkan sampah kemasannya di situ. Setelah terkumpul, sampah akan diambil oleh jaringan daur ulang untuk diolah menjadi barang yang bermanfaat.

"Kami berharap, drop box ini dapat membantu masyarakat untuk terbiasa mengumpulkan sampah kemasannya sehingga tidak dibuang di sembarang tempat yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan," katanya.

Secara bertahap, Aqua Grup juga melakukan inovasi desain untuk mengurangi bobot kemasan dalam upayanya untuk mengurangi timbunan sampah. "Misalnya, kemasan 330 ml sudah dikurangi dari 12,5 gram menjadi 11 gram. Kamin juga mengubah label dari label kemasan dari PVC menjadi PP yang lebih ramah lingkungan karena bisa didaur ulang," katanya.

Selain inovasi produk, AQUA Grup juga mengembangkan Recycling Business Unit (RBU) di Tangerang Selatan yang merupakan model sosial bisnis daur ulang kemasan plastik dengan 44 orang bekerja yang mayoritas pemulung untuk mengelola botol kemasan menjadi cacahan untuk bahan baku membuat barang kreatif seperti kaos dan produk plastik lainnya.  (WDY)

Pewarta: Pewarta: Edy M Yakub

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017