Singaraja (Antara Bali) - Calon bupati jalur independen Kabupaten Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Sukrawan, menyatakan pihaknya menerima kekalahan pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) dan berkomitmen mendukung program pro-rakyat daru pasangan petahana Putu Agus Suradnyana dan Nyoman Sutjidra (PASS).
"Berdasarkan perhitungan hasil hitung cepat, kami memang sudah dinyatakan kalah. Kekalahan itu, saya terima karena dalam pertarungan pasti ada kalah dan ada yang menang," katanya di Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya juga memberikan selamat kepada pasangan petahana, karena mereka sudah diberikan mandat oleh masyarakat Buleleng untuk memimpin daerah itu selama dua periode.
Mantan kader PDIP itu pun berpesan agar sang petahana dapat menepati janji-janji politiknya ketika masa kampanye dan lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat umum demi kesejahhteraan bersama.
"Janji kepada masyarakat utamanya para pemilih harus direalisasikan. Buleleng butuh pemimpin yang peduli dengan masyarakatnya. Kebutuhan masyarakat harus diutamakan untuk pembangunan kedepan," papar dia.
Pada dasarnya, dirinya memberikan apresiasi penuh dan ucapan selamat kepala masyarakat dengan suasana "pesta" yang sangat kondusif dengan penuh rasa kekeluargaan serta rasa nyaman saat berpartisipasi dalam Pilkada.
Ia menambahkan, suasana yang sudah sangat baik itu hendaknya tidak direcoki dengan rasa ketidakpuasan sehingga memancing hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu kondusifitas secara umum.
Pilkada, kata dia, adalah pesta demokrasi dan hendaknya masyarakatlah harus bersuka ria dan bersenang- senang. Bukan malah memancing hal-hal yang mengarah pada perilaku anarkistik dan kekerasan.
"Namun, satu hal yang saya sayangkan adalah tingkat golput yang cukup tinggi hingga mencapai sekitar 50 persen. Hal tersebut patut menjadi catatan pada Pilkada mendatang," kata Sukrawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Berdasarkan perhitungan hasil hitung cepat, kami memang sudah dinyatakan kalah. Kekalahan itu, saya terima karena dalam pertarungan pasti ada kalah dan ada yang menang," katanya di Singaraja, Bali, Kamis.
Ia mengatakan, pihaknya juga memberikan selamat kepada pasangan petahana, karena mereka sudah diberikan mandat oleh masyarakat Buleleng untuk memimpin daerah itu selama dua periode.
Mantan kader PDIP itu pun berpesan agar sang petahana dapat menepati janji-janji politiknya ketika masa kampanye dan lebih memprioritaskan kepentingan masyarakat umum demi kesejahhteraan bersama.
"Janji kepada masyarakat utamanya para pemilih harus direalisasikan. Buleleng butuh pemimpin yang peduli dengan masyarakatnya. Kebutuhan masyarakat harus diutamakan untuk pembangunan kedepan," papar dia.
Pada dasarnya, dirinya memberikan apresiasi penuh dan ucapan selamat kepala masyarakat dengan suasana "pesta" yang sangat kondusif dengan penuh rasa kekeluargaan serta rasa nyaman saat berpartisipasi dalam Pilkada.
Ia menambahkan, suasana yang sudah sangat baik itu hendaknya tidak direcoki dengan rasa ketidakpuasan sehingga memancing hal-hal yang tidak diinginkan dan mengganggu kondusifitas secara umum.
Pilkada, kata dia, adalah pesta demokrasi dan hendaknya masyarakatlah harus bersuka ria dan bersenang- senang. Bukan malah memancing hal-hal yang mengarah pada perilaku anarkistik dan kekerasan.
"Namun, satu hal yang saya sayangkan adalah tingkat golput yang cukup tinggi hingga mencapai sekitar 50 persen. Hal tersebut patut menjadi catatan pada Pilkada mendatang," kata Sukrawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017