Denpasar (Antara Bali) - Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Denpasar Ida Bagus Gede Arsana meminta kepada warga masyarakat untuk memiliki tempat penampungan atau tangki air.

"Saya meminta kepada warga perkotaan untuk memiliki penampungan air, sehingga ketika ada gangguan distribusi dari PDAM, maka masyarakat masih ada persediaan untuk kebutuhan rumah tangga dalam beberapa hari kedepan," katanya di Denpasar, Kamis.

Arsana mengatakan dengan adanya penampungan air atau tangki tersebut, maka kebutuhan air minum dalam waktu tertentu akan terpenuhi.

"Ini bagian dari solusi untuk tetap tersedianya kebutuhan air, mengingat akhir-akhir ini kami mengalami gangguan untuk memproduksi, sebab air baku yang kami olah melebihi ambang batas normal dalam tingkat kekeruhannya," ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap kepada warga masyarakat agar saling bekerja sama dalam kondisi PDAM tidak bisa mengolah air baku yang tingkat kekeruhannya mencapai 30.000 Nephelometric Turbidity Unit (NTU).

"Kemarin, kami sempat kembali menghentikan pengolahan air baku tersebut, karena tingkat kekeruhannya cukup tinggi. Tapi kami tetap berupaya mengatasi kebutuhan air minum tersebut," ujar Arsana.

Langkah yang dilakukan selama ini, kata dia, dengan jalan mendistribusikan air minum menggunakan kendaraan tangki ke masing-masing warga masyarakat yang membutuhkan air secara mendesak.

"Sejak sepekan, kami sudah melakukan langkah pengiriman air minum melalui kendaraan tangki. Memang, warga yang memesan cukup banyak, tentu kami layani secara bergilir. Pembagian air tersebut secara gratis," ucapnya.

Arsana juga minta maaf kepada masyarakat belum sepenuhnya bisa melayani kebutuhan air minum, karena instalasi pengolahan air (IPA) belum bisa mengolah air baku yang tingkat kekeruhannya diambang batas normal.

"Oleh karena itu kami minta maaf kepada warga atas ketidaknyamanan pelayanan kami. Namun demikian kami terus berupaya memantau kondisi air baku yang mengandalkan air Sungai Ayung. Kondisi air sungai masih keruh, sehingga belum berani melakukan pengolahan," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017