Amlapura (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, membantu makanan tambahan kepada 83 anak penghuni tiga panti asuhan atau Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) setempat.
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri didampingi Kepala Dinas Sosial setempat Puspakumari di daerah itu, Selasa.
"Bantuan makanan tambahan (PMT) itu merupakan upaya mengurangi beban masalah sosial keseharian yang dihadapi anak-anak kurang mampu," katanya.
Bantuan tersebut berupa sembako yang dianggarkan lewat APBD setempat dengan jatah Rp5.000 per orang sehari yang diberikan dalam waktu setahun.
Ketiga panti asuhan yang menerima bantuan tersebut meliputi Panti Asuhan Yassika, Yasa Kerti, dan Panti Asuhan Widya Asih VII.
Dalam kesempatan itu, Kadis Sosial Kabupaten Karangasem Puspakumari melaporkan bantuan sembako untuk meningkatkan pemberian makanan tambahan itu merupakan salah satu Kegiatan operasinal serta pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan dalam tahun anggaran 2017.
Bantuan tersebut diharapkan dapat diberikan secara berkesinambungan dan hal yang sama juga dapat diberikan oleh masyarakat yang sudah mampu untuk mengurangi beban dan masalah sosial yang dihadapi anak-anak masyarakat kurang mampu,
Bupati IGA Mas Sumantri menjelaskan kegiatan sosial dan penyerahan bahan makanan tambahan itu merupakan salah satu rangkaian setahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa pada 17 Februari 2017.
Ia berpesan agar anak-anak panti asuhan selalu tegar menghadapi kehidupan dengan tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan baik sehingga dapat berguna bagi nusa dan bangsa.
"Saya harap semua anak-anak tetap semangat belajar, selalu berdoa, pasti bisa dan berhasil semua. Ingat, jauhi narkoba," ujar Bupati IGA Mas Sumatri.
Ia mengharapkan bantuan yang diberikan agar dapat ditingkatkan pada masa-masa mendatang, seraya memohon doa restu kepada semua anak-anak penghuni panti asuhan agar kedepan dapat melanjutkan kepemimpinan dengan baik serta menjadikan Karangasem lebih maju.
Karangasem merupakan salah satu dari sembilan kabupaten dan satu kota di Bali yang hingga kini masih banyak memiliki masyarakat kurang mampu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumantri didampingi Kepala Dinas Sosial setempat Puspakumari di daerah itu, Selasa.
"Bantuan makanan tambahan (PMT) itu merupakan upaya mengurangi beban masalah sosial keseharian yang dihadapi anak-anak kurang mampu," katanya.
Bantuan tersebut berupa sembako yang dianggarkan lewat APBD setempat dengan jatah Rp5.000 per orang sehari yang diberikan dalam waktu setahun.
Ketiga panti asuhan yang menerima bantuan tersebut meliputi Panti Asuhan Yassika, Yasa Kerti, dan Panti Asuhan Widya Asih VII.
Dalam kesempatan itu, Kadis Sosial Kabupaten Karangasem Puspakumari melaporkan bantuan sembako untuk meningkatkan pemberian makanan tambahan itu merupakan salah satu Kegiatan operasinal serta pemeliharaan sarana dan prasarana panti asuhan dalam tahun anggaran 2017.
Bantuan tersebut diharapkan dapat diberikan secara berkesinambungan dan hal yang sama juga dapat diberikan oleh masyarakat yang sudah mampu untuk mengurangi beban dan masalah sosial yang dihadapi anak-anak masyarakat kurang mampu,
Bupati IGA Mas Sumantri menjelaskan kegiatan sosial dan penyerahan bahan makanan tambahan itu merupakan salah satu rangkaian setahun kepemimpinannya bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa pada 17 Februari 2017.
Ia berpesan agar anak-anak panti asuhan selalu tegar menghadapi kehidupan dengan tetap mengikuti proses belajar mengajar dengan baik sehingga dapat berguna bagi nusa dan bangsa.
"Saya harap semua anak-anak tetap semangat belajar, selalu berdoa, pasti bisa dan berhasil semua. Ingat, jauhi narkoba," ujar Bupati IGA Mas Sumatri.
Ia mengharapkan bantuan yang diberikan agar dapat ditingkatkan pada masa-masa mendatang, seraya memohon doa restu kepada semua anak-anak penghuni panti asuhan agar kedepan dapat melanjutkan kepemimpinan dengan baik serta menjadikan Karangasem lebih maju.
Karangasem merupakan salah satu dari sembilan kabupaten dan satu kota di Bali yang hingga kini masih banyak memiliki masyarakat kurang mampu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017