Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana mengimbau anak yang menjadi korban banjir tetap sekolah, dengan diberikan bantuan seragam.

"Selain paket kebutuhan pokok serta perabot dapur, kami berikan juga seragam sekolah agar anak-anak korban banjir tetap belajar," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, saat mengunjungi korban banjir di sejumlah desa, Senin.

Ia mengatakan, banjir bandang yang terjadi seperti di Dusun Samblong, Kelurahan Sangkaragung menyebabkan baju warga basah dan kotor termasuk seragam sekolah anak-anaknya, sehingga pihaknya memberikan seragam pengganti.

Khusus di Dusun Samblong, setelah menengok tujuh keluarga yang masih berada di pengungsian, ia bersama Kepala Dinas Sosial I Wayan Gorim, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Eko Susilo dan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Gusti Ngurah Rai Budi mengecek Sungai Kapuas Samblong yang menjadi penyebab utama banjir ke pemukiman warga.

Ia melihat, wilayah di sekitar sungai yang berada di dataran rendah membuat air dengan cepat masuk ke pemukiman, sehingga warga harus terus waspada saat musim hujan.

"Untuk menahan luapan air sungai, kami akan berkoordinasi dengan Balai Wilayah Sungai Provinsi Bali karena hal ini menjadi wewenang institusi tersebut. Untuk warga, saya minta melakukan penghijauan di sempadan sungai untuk mencegah erosi," katanya.

Kepala Dusun Samblong Ketut Sujana mengatakan, ada 33 keluarga yang terdampak banjir dengan lokasi tinggal di sisi selatan dusun yang wilayahnya paling rendah.

Akibat hujan lebat Sabtu (11/2) sore hingga malam, sejumlah wilayah di Kabupaten Jembrana terendam banjir cukup tinggi, yang menyebabkan warga terpaksa mengungsi.

Gerusan dan terjangan air banjir juga menyebabkan beberapa pagar roboh, termasuk menghanyutkan puluhan sampan milik nelayan di Desa Air Kuning yang diparkir di pinggir sungai.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017