Singaraja (Antara Bali) - Bupati Buleleng, Bali, Putu Agus Suradnyana mengharapkan Program Studi Kedokteran Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja segera terwujud, sehingga mampu berkontribusi melengkapi tenaga dokter rumah sakit di Bali Utara.
"Kami harapkan Prodi Kedokteran Undiksha segera terwujud untuk memenuhi tenaga dokter. Bulelengs saat ini butuh banyak dokter karena kami bangun dua rumah sakit pratama," kata Agus, Senin.
Ia mengatakan, Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Pulau Dewata diharapkan terus berjuang dalam mewujudkan Prodi kedokteran di Buleleng.
"Undiksha kami yakini terus bergerak berjalan. Kami harapkan terus berjuang dan dengan itu masyarakat Buleleng yang miskin namun pintar dapat menuntut ilmu di Buleleng," papar dia.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, Buleleng saat ini banyak kekurangan dokter karena memang selama ini Buleleng kesulitan mengakses tenaga kependidikan kedokteran.
Politisi PDIP itu juga mengemukakan, pemkab akan terus berupaya signifikan mendirikan prodi unggulan tersebut meskipun mendapatkan banyak hadangan dari berbagai pihak yang tidak menginginkan keberadaan prodi tersebut.
Menurut dia, Prodi kedokteran memiliki gengsi tersendiri di suatu universitas dan selalu menjadi "primadona" dibandingkan prodi-prodi lainnya.
"Oleh karena itu banyak yang tidak menginginkan keberadaan Prodi Kedokteran di Buleleng karena takut kalah saing dengan perguruan tinggi di Selatan," tambahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kami harapkan Prodi Kedokteran Undiksha segera terwujud untuk memenuhi tenaga dokter. Bulelengs saat ini butuh banyak dokter karena kami bangun dua rumah sakit pratama," kata Agus, Senin.
Ia mengatakan, Undiksha sebagai salah satu perguruan tinggi terbesar di Pulau Dewata diharapkan terus berjuang dalam mewujudkan Prodi kedokteran di Buleleng.
"Undiksha kami yakini terus bergerak berjalan. Kami harapkan terus berjuang dan dengan itu masyarakat Buleleng yang miskin namun pintar dapat menuntut ilmu di Buleleng," papar dia.
Lebih jauh, ia mengungkapkan, Buleleng saat ini banyak kekurangan dokter karena memang selama ini Buleleng kesulitan mengakses tenaga kependidikan kedokteran.
Politisi PDIP itu juga mengemukakan, pemkab akan terus berupaya signifikan mendirikan prodi unggulan tersebut meskipun mendapatkan banyak hadangan dari berbagai pihak yang tidak menginginkan keberadaan prodi tersebut.
Menurut dia, Prodi kedokteran memiliki gengsi tersendiri di suatu universitas dan selalu menjadi "primadona" dibandingkan prodi-prodi lainnya.
"Oleh karena itu banyak yang tidak menginginkan keberadaan Prodi Kedokteran di Buleleng karena takut kalah saing dengan perguruan tinggi di Selatan," tambahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017