Denpasar (Antara Bali) - Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta meminta sosialisasi bahaya narkoba diintensifkan di kalangan pelajar, menyusul peredaran barang terlarang itu yang semakin marak menyasar generasi muda.

"Peredaran narkoba saat ini sudah mulai menyasar kaum pelajar, bahkan siswa sekolah dasar tak luput dari target para pengedar. Hal ini harus kita tangani dengan serius," kata Sudikerta saat menerima Ketua Gerakan Anti Narkotika Nasional (Gannas) DPW Bali Yusdiana, di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.

Di antaranya mulai dari kegiatan pemberantasan melalui pengungkapan jaringan penyelundupan narkotika dan pengungkapan pabrik gelap narkotika.

Selain itu, kegiatan pencegahan melalui kampanye nasional program Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta kegiatan rehabilitasi juga terus dilakukan.

"Namun upaya tersebut harus terus ditingkatkan. Lakukan pengawasan, pembinaan serta sosialisasi ke sekolah tentang bahaya narkoba, galakkan terus program P4GN. Libatkan semua pihak, bersama-sama kita bersinergi berantas narkoba," ucap Sudikerta.

Di sisi lain, orang nomor dua di Bali di Bali itu juga menyambut positif kehadiran lembaga Gannas di tengah- tengah masyarakat.
Sementara itu, Ketua Gannas DPW Bali Yusdiana mengatakan selama ini lembaga yang ia pimpin secara berkesinambungan telah melakukan sosialisasi P4GN.

Pihaknya menyambut baik gagasan dari Wagub Bali untuk lebih mengintensifkan sosialisasi bahaya narkoba di kalangan pelajar mengingat mereka merupakan generasi penerus bangsa yang nantinya akan menjadi calon pemimpin.

"Apa jadinya negara ini di masa yang akan datang, dengan tantangan yang semakin berat dan persaingan yang begitu ketat, apabila generasi penerusnya saat ini sudah merusak dirinya sendiri dengan menggunakan narkoba," ujarnya.

Gannas DPW Bali juga akan mencanangkan pembentukan Kampung Bebas Narkoba (KBN) di Kota Denpasar. Hal ini dilakukan dengan Pembentukan Satgas Anti Narkoba yang berasal dari para pemuda maupun pecalang (petugas pengamanan adat) yang nantinya akan mendapatkan bekal pelatihan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali.

"Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pemerintah dan pihak terkait untuk memberantas peredaran narkoba. Perlu pengorbanan waktu dan ketulusan hati untuk mewujudkan masyarakat yang bebas dari pengaruh buruk narkoba, mari bersama kita wujudkan generasi sehat bebas narkoba," ujar Yusdiana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017