Negara (Antara Bali) - Bupati Jembrana I Putu Artha, Kamis, mengunjungi warganya di Desa Yehsumbul yang menjadi korban terjangan angin puting beliung.
Kepada 15 keluarga di Dusun Yeh Satang dan Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo yang menjadi korban terjangan angin, ia memberikan bantuan sembilan kebutuhan pokok dan peralatan dapur.
Selain itu ia mengimbau, seluruh masyarakat untuk waspada dan berhati-hati, karena cuaca saat ini tidak menentu, termasuk saat angin puting beliung datang.
"Cuaca sulit untuk diprediksi sehingga kita harus terus waspada, apalagi saat mendung dan hujan lebat. Kami turut prihatin dengan kejadian di Desa Yehsumbul ini," katanya didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Eko Susilo.
Menurutnya, bencana tidak hanya datang dari angin atau air, tapi juga dari penyakit seperti demam berdarah, sehingga ia minta masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing agar selalu bersih dan asri.
Terjangan angin puting beliung Selasa (7/2) lalu, merusak 15 rumah dengan tiga diantaranya paling parah yaitu rumah I Wayan Rundung, I Nengah Rata dan I Komang Merta.
Akibat terjangan angin, rumah tiga warga yang masih bersaudara ini, selain rusak pada bagian atapnya juga sempat merusak instalasi listrik di rumah mereka.
Sebelumnya, sesaat setelah kejadian BPPD Jembrana memberikan bantuan terpal sebagai atap sementara dan makanan instan, serta membantu warga membersihkan puing-puing genteng.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
Kepada 15 keluarga di Dusun Yeh Satang dan Samblong, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo yang menjadi korban terjangan angin, ia memberikan bantuan sembilan kebutuhan pokok dan peralatan dapur.
Selain itu ia mengimbau, seluruh masyarakat untuk waspada dan berhati-hati, karena cuaca saat ini tidak menentu, termasuk saat angin puting beliung datang.
"Cuaca sulit untuk diprediksi sehingga kita harus terus waspada, apalagi saat mendung dan hujan lebat. Kami turut prihatin dengan kejadian di Desa Yehsumbul ini," katanya didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Eko Susilo.
Menurutnya, bencana tidak hanya datang dari angin atau air, tapi juga dari penyakit seperti demam berdarah, sehingga ia minta masyarakat untuk menjaga lingkungan masing-masing agar selalu bersih dan asri.
Terjangan angin puting beliung Selasa (7/2) lalu, merusak 15 rumah dengan tiga diantaranya paling parah yaitu rumah I Wayan Rundung, I Nengah Rata dan I Komang Merta.
Akibat terjangan angin, rumah tiga warga yang masih bersaudara ini, selain rusak pada bagian atapnya juga sempat merusak instalasi listrik di rumah mereka.
Sebelumnya, sesaat setelah kejadian BPPD Jembrana memberikan bantuan terpal sebagai atap sementara dan makanan instan, serta membantu warga membersihkan puing-puing genteng.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017