Denpasar (Antara Bali) - Pengurus Daerah (PD) Perhimpunan Indonesia Tionghoa (Inti) Bali ikut berperan dalam meningkatkan hubungan kerja sama Indonesia-Republik Rakyat Tiongkok (RRT) yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

"Upaya tersebut untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Tiongkok ke Pulau Dewata," kata Ketua PD Perhimpunan Inti Bali Sudiarta Indrajaya di Denpasar, Sabtu.

Oleh karena itu, pendapatan daerah Bali selama ini masih tergantung dari sektor pariwisata, disamping usaha industri kecil dan kerajinan rumah tangga serta pertanian yang diharapkan dapat ditingkatkan kualitasnya dimasa-masa mendatang, katanya.

Sementara Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho dalam kesempatan terpisah menjelaskan, kunjungan wisatawan Tiongkok ke Bali sebanyak 907.028 orang selama Januari-November 2016, meningkat 41,28 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat 642.000 orang.

Kunjungan masyarakat negeri "Tirai Bambu" itu mampu memberikan andil 20,22 persen dari total wisman yang berkunjung ke Bali 4,48 juta orang. Tiongkok menempati peringkat kedua setelah Australia dari 10 negara terbanyak yang memasok turis ke "Pulau Dewata".

Jumlah wisatawan Tiongkok yang berbondong-bondong menikmati liburan ke Pulau Bali, bisa menyalip pelancong asal Australia yang selama ini menempati urutan teratas.

Kehadiran wisatawan Tiongkok ke Bali bisa lebih banyak dari masyarakat Australia, jika transportasi udara dari negeri `Tirai Bambu` ke Bandara Ngurah Rai semakin lancar.

Adanya sepak terjang perusahaan penerbangan nasional negeri itu, yakni Garuda Indonesia dengan memusatkan perhatiannya terhadap lintasan penerbangan Tiongkok-Denpasar, Bali pergi-pulang (PP) sudah dapat dipastikan memberikan hasil gemilang.

Adanya angkutan udara relatif lancar menyebabkan angka peningkatan jumlah kunjungan turis asing asal Tiongkok ke Bali cukup tinggi, yakni mencapai 41,28 persen, persentase tertinggi kedua setelah India yang meningkat 60,59 persen.

Sudiarta Indrajaya menambahkan, dalam meningkatkan kerjasama Indonesia-Tiongkok, khususnya Bali pihaknya juga berperanserta dalam bidang pendidikan, pertanian dan budaya.

Selain itu menjaga agar tetap tumbuh minat investasi untuk daerah Bali guna mempercepat pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat Pulau Dewata.

Sudiarta Indrajaya menambahkan, memberikan apresiasi atas keberadaan Konjen RRT di Denpasar yang mewilayahi Bali, NTB dan NTT.

Dengan demikian dapat memberikan kemudahkan dalam melakukan program kerja sama meningkatkan kualitas dalam berbagai aspek kehidupan sekaligus menjaga nilai-nilai luhur warisan etnis Tionghoa yang mampu meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara tersebut, ujar Sudiarta Indrajaya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017