Jakarta (Antara Bali) - Kementerian Komunikasi dan Informatika
mengatakan fokus untuk menangkal berita palsu atau hoax dengan
memberikan pengetahuan pada publik, bukan di hilir seperti memblokir.
"Semakin banyak memblokir situs, bukan suatu keberhasilan. Semakin banyak pengurangan konten yang akan diblokir baru suatu keberhasilan," kata Menkominfo Rudiantara saat membuka pelatihan News Lab untuk jurnalis di Dewan Pers, Kamis.
Ia menambahkan, Kominfo mendorong lliterasi, sosialisasi dan edukasi media kepada publik agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar.
"Kominfo mendorong sosialisasi, literasi, edukasi," ujarnya.
Terkait dengan semakin dekat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, menurutnya, kemungkinan muncul media atau akun palsu bisa saja terjadi.
Ia menegaskan Kominfo akan bekerja sama dengan lembaga lain untuk bertindak, misalnya dengan aparat penegak hukum terkait dengan hal itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Semakin banyak memblokir situs, bukan suatu keberhasilan. Semakin banyak pengurangan konten yang akan diblokir baru suatu keberhasilan," kata Menkominfo Rudiantara saat membuka pelatihan News Lab untuk jurnalis di Dewan Pers, Kamis.
Ia menambahkan, Kominfo mendorong lliterasi, sosialisasi dan edukasi media kepada publik agar tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tentu benar.
"Kominfo mendorong sosialisasi, literasi, edukasi," ujarnya.
Terkait dengan semakin dekat penyelenggaraan pemilihan kepala daerah, menurutnya, kemungkinan muncul media atau akun palsu bisa saja terjadi.
Ia menegaskan Kominfo akan bekerja sama dengan lembaga lain untuk bertindak, misalnya dengan aparat penegak hukum terkait dengan hal itu. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017