Singaraja (Antara Bali) - Kalangan petani di Desa Sudaji, Kabupaten Buleleng, Bali, memasok buah durian ke sejumlah pabrik makanan di Pulau Jawa untuk selanjutnya diolah menjadi berbagai jenis olahan makanan.

"Setiap musim panen pasti kirim buah durian ke Pulau Jawa. Biasanya dikirim untuk selanjutnya diolah menjadi aneka jenis makanan olahan dalam kemasan," kata Ardi Supada, salah satu petani di Desa Sudaji, Rabu.

Ia mengatakan, awal tahun ini mengirim buah durian yang belum matang karena permintaan sangat tinggi. Satu kilogramnya diberi harga hingga Rp28 ribu. Dalam sekali periode pengiriman bisa mencapai satu ton lebih.

Ardi menambahkan, pihaknya menjalankan bisnis tersebut bekerja sama dengan pengepun asal Desa Menyali yang sudah puluhan tahun bekerja mengirim aneka jenis buah ke Pulau Jawa.

Buah durian Sudaji, kata dia, memang memiliki karakteristik yang berbeda dari bauh durian asal daerah lain di Bali maupun nusantara. Buah durian jenis kane memiliki tektstur lembut dengan batu tidak terlalu besar.

"Durian kami memang punya ciri khas. Selain daging buahnya tebal juga sangat manis. Sehingga para produsen selalu memesan buah ke daerah kami karena alasan itu," paparnya.

Dikatakan pula, petani besar dapat menarik keuntungan mencapai sekitar Rp20 juta sekali pengiriman dengan rincian sekali kirim melebihi satu ton durian. "Itu keuntungan bersih," jelasnya.

Selain durian, kata Ardi, pihaknya juga memasarkan rambutan asli daerah itu. Rambutan juga diolah menjadi beraneka jenis olahan makanan dan jenis olahan lainnya.

"Kami juga jual rambutan. Rambutan harganya lebih murah dari durian karena memang di daerah lain juga ada banyak," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017