Singaraja (Antara Bali) - Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kabupaten Buleleng, Bali, gencar menyosialisasikan pasraman atau model pendidikan Hindu kepada masyarakat di daerah itu.

"Kami terus mengajak masyarakat memahami betapa pentingnya pendidikan pasraman melahirkan generasi Hindu unggul dan berdaya saing," kata Ketua PHDI Buleleng, Dewa Nyoman Suardana di Singaraja, Bali, Senin.

Ia mengatakan, sebelumnya pihaknya bersama sejumlah sulinggih atau orang suci di daerah itu telah melakukan pertemuan atau paruman dimana salah satunya membahas tentang pentingnya pendidikan pasraman.

Dalam paruman tersebut dibahas tiga hal pokok, yakni bagaimana sulinggih harus memberikan pemahaman yang benar mengenai ajaran Hindu, utamanya mengenai permasalahan tingkatan upacara agama Hindu.

"Selain itu juga paruman berperan penting memberikan pemahaman bahwa rumah atau griya sulinggih semestinya bukan hanya dipakai sebagai tempat tinggal sulinggih saja tetapi semestinya dipakai sebagai pasraman atau tempat melaksanakan pendidikan berbasis Hindu," kata dia.

Suardana menilai paruman dapat dimanfaatkan untuk menyamakan persepsi mengenai pemahaman wariga atau penentuan hari baik dalam melaksanakan upacara/ritual keagamaan.

"Selama ini yang terjadi adalah sering terjadi perbedaan persepsi antara sulinggih satu dengan yang lainnya mengenai waktu yang tepat menentukan hari baik ritual agama Hindu, Kami berharap kedepan yang juga dilirik adalah model pendidikan pasraman," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017