Singaraja (Antara Bali) - Pasangan calon bupati dan wakil bupati jalur perseorangan Pilkada Kabupaten Buleleng, Bali, Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharma Wijaya (Surya) menggelar "simakrama" atau temu wicara dengan masyarakat Desa Sembiran, Sabtu.

"Kami ingin bersentuhan langsung dengan masyarakat dan mendengar keluh kesah mereka mengenai pembangunan yang sedang berlangsung saat ini," kata Dewa Sukrawan di Singaraja.

Menurut Sukrawan, warga Sembiran memang tidak asing baginya karena sejak puluhan tahun lalu akrab bergaul dengan warga Sembiran dan juga tokoh masyarakatnya.

"Melihat antusiasme karena saya sudah bergaul puluhan tahun sehingga tidak ada sekat lagi antara saya dan warga Sembiran dan mereka adalah milik kami dan kami milik mereka.

Pihaknya pun memiliki keyakinan mendapatkan dukungan penuh masyarakat di daerah itu. "Jadi saya yakin Sembiran basis dari kami," ujar Sukrawan yang sempat duduk sebagai Ketua DPRD Buleleng itu.

Sukrawan dan Dharma Wijaya tampak kompak dengan masyarakat Desa Sembiran, pemandangan indah saling canda tawa dengan masyarakat pun, mewarnai pertemuan itu.

Dalam pemaparannya, Sukrawan menjelaskan tiga bidang itu merupakan hal yang paling dibutuhkan masyarakat Buleleng saat ini. Masyarakat butuh pendidikan untuk kecerdasan anak-anaknya, kesehatan untuk menjalankan pekerjaan dan penyediaan lapangan pekerjaan.

Surya mengaku akan fokus mengembangkan tiga sektor tersebut sehingga masyarakat dalam mewujudkan kesejahteraan. Program tersebut dinilai sangat relevan melihat keadaan masyarakat Buleleng.

Selain itu, dalam hal sinergitas dengan provinsi, beberapa program Bali Mandara yang sangat dirasakan bermanfaat bagi masyarakat di Bali bagian utara tersebut seperti Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM), Simantri, Gerbang Sadu dan beberapa yang lainnya.

Program andalan Gubernur Bali Made Mangku Pastika tersebut memang mendapatkan apresiasi luar biasa dari masyarakat dan mampu mengentaskan angka kemiskinan utamanya desa-desa tertinggal. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017