Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja, Bali, bersama sejumlah komponen pemuda di daerah itu, Rabu, menggelar Malam Sastra memperingati Hari Siwaratri.
"Hari Siwaratri merupakan hari turunnya anugerah Dewa Siwa. Hari tersebut dipercaya sebagai hari yang sangat baik melakukan Sadhana Bhakti memuja Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud Siwa," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Bali, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi.
Ia mengatakan, malam sastra tersebut bertujuan menggali sastra dan mempertajam pemahaman agama para mahasiswa khususnya dan pemuda Hindu di Bali Utara pada umumnya.
Selain rembug sastra Veda, kegiatan juga dirangkai dengan sejumlah penampilan dari unit kegiatan mahasiswa seperti teater Hindu dan juga tari-tarian.
Malam sastra yang baru pertama kali digelar di kampus setempat tersebut juga melibatkan berbagai kalangan dan elemen pemuda seperti Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Buleleng dan juga komponen mahasiswa lain.
Menurut dia, program tersebut juga sebagai gaung STAHN sebagai pusat kajian agama Hindu di Bali. Sebelumnya, STAHN telah berulang kali menggelar berbagai jenis seminar Hindu.
"Beberapa hari lalu kami menggelar seminar internasional mendatangkan seorang pemateri dari Orissa India. Kami bersama-sama membahas tentang kosmologi vedanta," papar dia.
Ia menambahkan malam sastra akan terus dirancang dan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang sebagai upaya menyibukkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan bermanfaat.
"Kami berencana menjadikan malam sastra bertepatan dengan hari suci siwaratri sebagai agenda rutin tahunan," tambah Suweta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Hari Siwaratri merupakan hari turunnya anugerah Dewa Siwa. Hari tersebut dipercaya sebagai hari yang sangat baik melakukan Sadhana Bhakti memuja Tuhan Yang Maha Esa dalam wujud Siwa," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Bali, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi.
Ia mengatakan, malam sastra tersebut bertujuan menggali sastra dan mempertajam pemahaman agama para mahasiswa khususnya dan pemuda Hindu di Bali Utara pada umumnya.
Selain rembug sastra Veda, kegiatan juga dirangkai dengan sejumlah penampilan dari unit kegiatan mahasiswa seperti teater Hindu dan juga tari-tarian.
Malam sastra yang baru pertama kali digelar di kampus setempat tersebut juga melibatkan berbagai kalangan dan elemen pemuda seperti Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Buleleng dan juga komponen mahasiswa lain.
Menurut dia, program tersebut juga sebagai gaung STAHN sebagai pusat kajian agama Hindu di Bali. Sebelumnya, STAHN telah berulang kali menggelar berbagai jenis seminar Hindu.
"Beberapa hari lalu kami menggelar seminar internasional mendatangkan seorang pemateri dari Orissa India. Kami bersama-sama membahas tentang kosmologi vedanta," papar dia.
Ia menambahkan malam sastra akan terus dirancang dan dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang sebagai upaya menyibukkan mahasiswa dalam berbagai kegiatan bermanfaat.
"Kami berencana menjadikan malam sastra bertepatan dengan hari suci siwaratri sebagai agenda rutin tahunan," tambah Suweta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017