Semarapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengirimkan bantuan untuk kakak-beradik Ni Wayan Darti (85) dan Ni Ketut Sarti (70), warga kurang mampu asal Desa Gunaksa, Kabupaten Klungkung.
"Bapak Gubernur merasa prihatin setiap membaca berita tentang warga yang menderita, sehingga langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan bantuan sementara serta memeriksa secara langsung keadaan yang bersangkutan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Semarapura, Klungkung, Senin.
Setelah dilakukan peninjauan, tim dari Humas dan Protokol Pemprov Bali yang diminta untuk menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali, akan mengkoordinasikan keadaan bersangkutan ke instansi terkait sehingga dapat diberikan bantuan lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, bantuan sementara yang diserahkan tim berupa beras dan uang tunai.
"Kami berharap adanya peran serta masyarakat untuk ikut peduli kepada sesama yang membutuhkan sehingga kemiskinan cepat tertangani. Jika masyarakat dan pemerintah bersinergi memerangi kemiskinan, saya yakin kemiskinan di Bali akan cepat ditanggulangi," ujar Dewa Mahendra.
Kedua nenek (dadong) yang tinggal dalam sebuah gubuk sederhana berdinding gedeg tersebut menggantungkan kesehariannya dari berjualan sarana persembahyangan "canang" di Pasar Galiran, Klungkung, dengan penghasilan sekitar Rp10 ribu perhari.
Dadong Darti yang sudah kesusahan berjalan karena usia lanjut, juga mengalami kebutaan. Ia hanya bisa berdiam diri di rumah sambil menjarit janur untuk canang yang dihasilkan. Selanjutnya canang dijual ke pasar oleh Dadong Sarti.
Mereka berdua pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Gubernur Pastika.
Sementara itu, Kepala Dusun Bale Bandung, Desa Gunaksa, I Nengah Suarta yang ikut mendampingi tim mengakui kedua nenek tersebut masuk dalam daftar RTS di dusunnya.
Bantuan lain berupa jaminan kesehatan maupun bantuan langsung tunai (BLT) serta bantuan raskin pun sudah diberikan secara rutin.
Usaha untuk memeriksakan keadaan Dadong Darti pun menurutnya sudah dibantu sebanyak dua kali, dengan langsung mendatangkan ambulans dan mengantarkan ke rumah sakit.
Pihaknya sangat berharap ada bantuan lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Klungkung maupun Pemprov Bali kepada warganya tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bapak Gubernur merasa prihatin setiap membaca berita tentang warga yang menderita, sehingga langsung ditindaklanjuti dengan mengirimkan bantuan sementara serta memeriksa secara langsung keadaan yang bersangkutan," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, di Semarapura, Klungkung, Senin.
Setelah dilakukan peninjauan, tim dari Humas dan Protokol Pemprov Bali yang diminta untuk menyerahkan bantuan dari Gubernur Bali, akan mengkoordinasikan keadaan bersangkutan ke instansi terkait sehingga dapat diberikan bantuan lebih lanjut.
Dalam kesempatan itu, bantuan sementara yang diserahkan tim berupa beras dan uang tunai.
"Kami berharap adanya peran serta masyarakat untuk ikut peduli kepada sesama yang membutuhkan sehingga kemiskinan cepat tertangani. Jika masyarakat dan pemerintah bersinergi memerangi kemiskinan, saya yakin kemiskinan di Bali akan cepat ditanggulangi," ujar Dewa Mahendra.
Kedua nenek (dadong) yang tinggal dalam sebuah gubuk sederhana berdinding gedeg tersebut menggantungkan kesehariannya dari berjualan sarana persembahyangan "canang" di Pasar Galiran, Klungkung, dengan penghasilan sekitar Rp10 ribu perhari.
Dadong Darti yang sudah kesusahan berjalan karena usia lanjut, juga mengalami kebutaan. Ia hanya bisa berdiam diri di rumah sambil menjarit janur untuk canang yang dihasilkan. Selanjutnya canang dijual ke pasar oleh Dadong Sarti.
Mereka berdua pun mengucapkan terima kasih atas bantuan yang diberikan Gubernur Pastika.
Sementara itu, Kepala Dusun Bale Bandung, Desa Gunaksa, I Nengah Suarta yang ikut mendampingi tim mengakui kedua nenek tersebut masuk dalam daftar RTS di dusunnya.
Bantuan lain berupa jaminan kesehatan maupun bantuan langsung tunai (BLT) serta bantuan raskin pun sudah diberikan secara rutin.
Usaha untuk memeriksakan keadaan Dadong Darti pun menurutnya sudah dibantu sebanyak dua kali, dengan langsung mendatangkan ambulans dan mengantarkan ke rumah sakit.
Pihaknya sangat berharap ada bantuan lanjutan dari Pemerintah Kabupaten Klungkung maupun Pemprov Bali kepada warganya tersebut. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017