Denpasar (Antara Bali) - Kepala Badan Kreatif Denpasar Bali I Gusti Putu Anindya Putra memberikan motivasi serta mendorong banjar-banjar di daerah itu menjadi pusat kreativitas generasi muda.
"Kegiatan itu sebagai upaya mewadahi anak-anak muda untuk mengembangkan gagasan kreatif untuk menghasilkan karya seni," kata I Gusti Putu Anindya Putra di Denpasar, Senin.
Banjar merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat.
Ia mengatakan karya kreatif dalam berbagai bidang seni dan nonseni tersebut diharapkan sebagai bentuk peletarian seni budaya untuk mewujudkan Denpasar sebagai kota budaya.
Selain itu mampu menciptakan produk-produk bernilai ekonomis yang memiliki mutu dan daya saing di tingkat nasional dan internasional.
"Lebih-lebih Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia selama ini telah dikenal wisatawan mancanegara," ujar Gusti Putu Anindya Putra.
Oleh sebab itu dalam pengembangan usaha kreatif, pihaknya memfasilitasi hal tersebut dalam pendanaan, pemasaran, jaringan maupun pengajuan hak cipta.
Gusti Putu Anindya Putra mengharapkan generasi muda mampu memaksimalkan wadah tersebut untuk menciptakan peluang kerja.
Demikian pula dalam proses karya kreatif itu dapat menggunakan perkembangan teknologi sebagai upaya memudahkan akses.
"Untuk itu, Badan Kreatif Denpasar menjadi pelopor kreatif, karena lembaga kreatif yang bersifat independen hingga kini di Indonesia baru ada dua, salah satunya lagi di Bandung," ujar Gusti Putu Anindya Putra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan itu sebagai upaya mewadahi anak-anak muda untuk mengembangkan gagasan kreatif untuk menghasilkan karya seni," kata I Gusti Putu Anindya Putra di Denpasar, Senin.
Banjar merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas-batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat.
Ia mengatakan karya kreatif dalam berbagai bidang seni dan nonseni tersebut diharapkan sebagai bentuk peletarian seni budaya untuk mewujudkan Denpasar sebagai kota budaya.
Selain itu mampu menciptakan produk-produk bernilai ekonomis yang memiliki mutu dan daya saing di tingkat nasional dan internasional.
"Lebih-lebih Bali sebagai daerah tujuan wisata utama di Indonesia selama ini telah dikenal wisatawan mancanegara," ujar Gusti Putu Anindya Putra.
Oleh sebab itu dalam pengembangan usaha kreatif, pihaknya memfasilitasi hal tersebut dalam pendanaan, pemasaran, jaringan maupun pengajuan hak cipta.
Gusti Putu Anindya Putra mengharapkan generasi muda mampu memaksimalkan wadah tersebut untuk menciptakan peluang kerja.
Demikian pula dalam proses karya kreatif itu dapat menggunakan perkembangan teknologi sebagai upaya memudahkan akses.
"Untuk itu, Badan Kreatif Denpasar menjadi pelopor kreatif, karena lembaga kreatif yang bersifat independen hingga kini di Indonesia baru ada dua, salah satunya lagi di Bandung," ujar Gusti Putu Anindya Putra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017