Denpasar (Antara Bali) - Komandan Korps Menwa Indonesia, Budiono Kartohadiprodjo memberikan apresiasi terhadap pelaksanaan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang dilaksanakan Korps Menwa Ugrasena Bali dan diharapkan menjadi program percontohan tingkat nasional.

"Pelaksanaan PPBN yang diberikan kepada generasi muda, khususnya pelajar dan mahasiswa di Bali, mudah-mudahan bisa menjadi proyek percontohan bagi daerah lainnya di Indonesia," kata Budiono Kartohadiprodjo yang disampaikan Ketua Korps Menwa Ugrasena Bali, Bagus Ngurah Rai BA, SH MM di Denpasar, Minggu.

Bagus Ngurah Rai datang ke Jakarta didampingi Ketua Badan Pertimbangan Organisasi, Made Sukawan Adika bersama tim Kreatif menyerahkan laporan kegiatan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBN) tahun 2016 kepada Ketua Korps Menwa Indonesia.

Laporan ini diserahkan juga secara terpisah kepada Brigjen TNI Ida Bagus Purwa Laksana (Karo TU Setjen Kemhan RI) oleh Bagus Ngurah Rai yang didampingi Sekda Kabupaten Buleleng Dewa Puspaka.

Pada kesempatan itu, dilaporkan bahwa Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Korps Menwa Ugrasena Bali mampu mencetak sebanyak 3.455 kader, terdiri atas 650 siswa menengah pertama (SMP) dan 2.085 siswa menengah atas (SMA) selama tahun 2016.

Bagus Ngurar Rai mengatakan, program Pendidikan Pendahuluan Bela Negara (PPBB) diselenggarakan Korps Menwa Ugrasena Bali akan diperluas, tidak saja kepada generasi muda seperti pelajar juga Pecalang dan para ibu yang tergabung dalam wadah PKK.

"Kegiatan pelatihan tersebut dikemas dalam PPBN sejak tahun 2015 untuk membentuk kader-kader bela negara generasi muda" kata dia.

Dia menyebutkan, pelaksanaan program bersinergi dengan Dewan Harian Daerah Angkatan 45 (DHD 45) Provinsi Bali, Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila (GNPP) Provinsi Bali dan Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal (MPB).

Bagus Ngurah Rai mengatakan, kegiatan tersebut yang dilakukan secara swadaya itu kembali mengadakan pelatihan bela negara melibatkan sejumlah 400 orang yang sudah dilaksanakan mulai pertengahan Januari 2017.

"Pelatihan bela negara tidak saja akan dikembangkan di dunia pendidikan tingkat dini hingga atas, tetapi akan menyasar kelompok-kelompok masyarakat seperti Pacalang, para perempuan yang tergabung da;am kelompok PKK dan sebagainya.

Ia mengingatkan, upaya tersebut sekaligus mampu mendorong generasi muda untuk meningkatkan rasa patriotisme dan nasionalisme dalam menjaga kedaulatan negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Untuk itu, pihaknya terus berupaya menanamkan kembali nilai-nilai perjuangan para pahlawan nasional Indonesia, khususnya di Bali.

Dengan demikian mereka (generasi muda-Red) menerima bekal dalam menghadapi persaingan global yang semakin kompetitif untuk dapat menjaga kedaulatan NKRI, ujar Bagus Ngurah Rai. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017