Denpasar (Antara Bali) - Safe Care mengajak mayarakat Bali untuk menerapkan pola hidup sehat melalui yoga dengan biaya murah dalam kehidupan sehari-hari.
"Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat," kata Asisten Marketing Event Manager Safe Care, Desy Atmaja di Denpasar, Minggu.
Serangkaian kegiatan Bali Yoga Festival yang melibatkan sekitar 4,000 peserta yang berlangsung selama tiga hari, 13-15 Januari 2017, Ia mengatakan, untuk itu pihaknya memperkenalkan produk kepada masyarakat untuk mengajak konsumen lebih perhatian kesehatan pikiran dan semangat.
Desy menambahkan, kegiatan tersebut menghadirkan guru-guru yoga dari seluruh Indonesia termasuk dari luar negeri.
"Kami berupaya memberikan pengenalan sejak dini, sehingga melibatkan anak-anak sekolah hingga orang dewasa," ujar Desy.
Para peserta dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 per orang untuk yang beridentitas Bali dan luar daerah sebesar Rp 200.000 per orang, sementara yang mengikuti kegiatan selama tiga hari dengan membayar Rp 500.000 per orang.
Panitia menggandeng artis dan produser Anjasmara untuk membagikan ilmunya.
Sementara itu Anjasmara menilai, Pulau Bali memiliki potensi yang luar biasa untuk mengembangkan yoga, karena telah didukung tradisi yang ada.
"Saya mengharapkan masyarakat Bali agar menjadi pelopor menerapkan hidup sehat diri sendiri dan keluarga," ujar Anjasmara.
Selain itu, kegiatan yoga mampu memberikan dampak positif dengan dapat mengenal jati diri, lebih fleksibel, nyaman dan ceria.
Pendiri Asosiasi Yoga Indonesia, Indra Udayana memberikan apresiasi kegiatan tersebut yang mampu memberikan wadah kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas yoga yang ditekuninya.
Pihaknya sangat mendorong para penggiat yoga seluruh Indonesia dengan beragaman gerakannya.
Hal tersebut mampu menarik minat generasi muda untuk lebih menekuni yoga dalam kehidupan sehari-hari.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat," kata Asisten Marketing Event Manager Safe Care, Desy Atmaja di Denpasar, Minggu.
Serangkaian kegiatan Bali Yoga Festival yang melibatkan sekitar 4,000 peserta yang berlangsung selama tiga hari, 13-15 Januari 2017, Ia mengatakan, untuk itu pihaknya memperkenalkan produk kepada masyarakat untuk mengajak konsumen lebih perhatian kesehatan pikiran dan semangat.
Desy menambahkan, kegiatan tersebut menghadirkan guru-guru yoga dari seluruh Indonesia termasuk dari luar negeri.
"Kami berupaya memberikan pengenalan sejak dini, sehingga melibatkan anak-anak sekolah hingga orang dewasa," ujar Desy.
Para peserta dikenakan biaya sebesar Rp 50.000 per orang untuk yang beridentitas Bali dan luar daerah sebesar Rp 200.000 per orang, sementara yang mengikuti kegiatan selama tiga hari dengan membayar Rp 500.000 per orang.
Panitia menggandeng artis dan produser Anjasmara untuk membagikan ilmunya.
Sementara itu Anjasmara menilai, Pulau Bali memiliki potensi yang luar biasa untuk mengembangkan yoga, karena telah didukung tradisi yang ada.
"Saya mengharapkan masyarakat Bali agar menjadi pelopor menerapkan hidup sehat diri sendiri dan keluarga," ujar Anjasmara.
Selain itu, kegiatan yoga mampu memberikan dampak positif dengan dapat mengenal jati diri, lebih fleksibel, nyaman dan ceria.
Pendiri Asosiasi Yoga Indonesia, Indra Udayana memberikan apresiasi kegiatan tersebut yang mampu memberikan wadah kepada masyarakat untuk meningkatkan kualitas yoga yang ditekuninya.
Pihaknya sangat mendorong para penggiat yoga seluruh Indonesia dengan beragaman gerakannya.
Hal tersebut mampu menarik minat generasi muda untuk lebih menekuni yoga dalam kehidupan sehari-hari.(WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017