Denpasar (Antara Bali) - Anggota DPRD Bali Anak Agung Ngurah Adhi Ardana mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi dan mengkaji ulang terhadap kebijakan bebas visa ke Indonesia, karena cukup berdampak pada sektor pariwisata.

"Saya berharap pemerintah melakukan evaluasi dan mengkaji ulang kebijakan bebas visa ke Indonesia. Memang kalau dari segi kunjungan wisatawan asing ke Bali meningkat dibanding tahun 2015, yakni tahun 2016 sebesar 4,8 orang," kata Adhi Ardana saat dikonfirmasi Antara, Kamis.

Ia mengharapkan pemerintah segera melakukan evaluasi bagi negara-negara yang tidak efektif mendapatkan bebas visa. Langkah evaluasi tersebut bertujuan mendatangkan wisatawan yang berkualitas.

"Bebas visa bagi sejumlah negara tersebut memang bertujuan positif untuk mendatangkan wisman lebih banyak, tetapi dilihat dari segi negatif ternyata berdampak juga kepada banyaknya tindakan wisatawan yang melakukan perilaku tidak baik, seperti menjadi pengemis, pencuri dan kriminalitas lainnya," ucap anggota Komisi II DPRD Bali.

Oleh karena itu, kata dia, dengan langkah melakukan evaluasi terhadap kebijakan bebas visa, diharapkan ke depan wisatawan asing ke Indonesia, termasuk ke Bali akan berkualitas.

"Kami berharap wisatawan asing ke Indonesia, khususnya ke Bali berkualitas. Dengan demikian akan berdampak juga terhadap ekonomi warga masyarakat dari sektor pariwisata tersebut," ucap pria yang juga praktisi di sektor pariwisata.

Menurut politikus PDIP, selain pemerintah melakukan evaluasi terhadap bebas visa tersebut, juga harus diimbangi secara berkelanjutan melakukan promosi pariwisata, baik melalui pemberitaan media, maupun tim khusus menangani promosi wisata.

"Jika itu bisa dilakukan oleh pemerintah, maka saya berkeyakinan sektor pariwisata ke depannya pasti akan semakin berkembang, terlebih pada tahun 2019 mencanangkan kunjungan wisman sebesar 20 juta orang," ujarnya.

Sementara Ketua Umum Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Asnawi Bahar mengatakan ada beberapa permasalahan yang kerap kali dihadapi dalam kebijakan bebas visa terhadap 169 negara masuk ke Indonesia.

Menurut dia, tidak semua negara yang produktif menyumbangkan wisatawan ke Indonesia. Hingga saat ini, beberapa negara, seperti Tiongkok, Timur Tengah, dan India naik signifikan. Sedangkan negara Australia, ASEAN, dan Eropa masih konvensional, yang artinya masih menyumbangkan kunjungan wisatawan ke Bali setiap tahunnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017