Batam (Antara Bali) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi meresmikan tiga kapal patroli cepat 40 meter produksi PT Palindo Marine di Pelabuhaan Batuampar, Batam, Selasa.

"Kapal patroli cepat yang diresmikan adalah KRI Tatihu-853, KRI Layaran-854, dan KRI Madidihang-855. Ketiga kapal itu diproyeksikan untuk memperkuat Satuan Kapal Patroli Armada Timur," kata Kasal usai upacara peresmian.

Dalam kesempatan tersebut juga dikukuhkan Mayor Laut (P) Dwi Eko Ardiano sebagai Komandan KRI Tatihu 853, Kapten Laut (P) Heru Trimanto sebagai Komandan KRI Layaran 854, dan Kapten Laut (P) Rhony Lutviadhani sebagai komandan KRI Madidihang 855.

Nama Tatihu, Layaran dan Madiding diambil dari nama-nama ikan yang ada di Indonesia. Ketiganya dikenal sebagai perenang cepat dan gesit di laut sehingga diharapkan mampu bermanuver dengan cepat dan gesit dalam mengemban tugas menjaga kedaulatan negara.

Kasal mengatakan ketiga kapal tersebut dipersenjatai dengan senapan mesin kaliber 12,7 milimeter dan akan dipasang meriam kaliber 20 milimeter.

"Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 45,5 meter  dengan kecepatan maksimal 24 knot. Kapasitas bahan bakar 70.000 liter dengan enduraance selama enam hari," kata Ade.

Dengan diresmikannya kapal tersebut, kata Ade, membuktikan bahwa industtri pertahanan memiliki kemampuan untuk mendukung program pemerintah, sekaligus membangun kemandirian nasional bidang teknologi pengembangan alutsista TNI.

"Kapal ini juga dibekali kemampuan diantaranya mampu melaksanakan peperangan anti kapal permukaan, peperangan anti udara, operasi patroli laut, dan operasi SAR," kata dia.

Direktur Utama PT Palindo Marine Batam, Harmanto mengtakan Kapal Patroli Cepat 40 tersebut dibangun dengan mengutamakan kualitas dengan memaksimalkan produk dalam negeri.

"Harapan kami dengan kapal ini akan berperan mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia," kata dia.

Pembangunan kapal tersebut melalui empat tahap yaitu desain, pengadaan merial, produksi, pengetesan. Kapal dibangun sejak Akhir 2015 dan selesai pada Akhir 2016. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Larno

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017