Kuta (Antara Bali) - PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menganggarkan Rp150 miliar untuk mempertebal landasan pacu atau "overlay" selama periode 2017-2018 untuk menampung tingginya lalu lintas penerbangan di bandara setempat.

"Agar pesawat berbadan lebih besar bisa mendarat," kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Yanus Suprayogi ditemui di bandara setempat di kawasan Kuta, Kabupaten Badung, Senin.

Menurut dia, "overlay" dilakukan pada sekitar 80 persen landasan pacu yang memiliki panjang 3.000 meter dan lebar 45 meter tersebut.

Yanus menjelaskan bahwa proses pengerjaan itu diyakini tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan karena dilakukan mulai pukul 02.00 hingga 07.00 Wita, waktu yang kosong dari jadwal penerbangan.

Selama tahun 2016, salah satu bandara tersibuk di Tanah Air itu telah melayani hampir 20 juta penumpang domestik dan internasional atau melonjak hampir 17 persen jika dibandingkan tahun 2015.

Sedangkan tahun 2017 pihaknya memprediksi terjadi kenaikan pergerakan penumpang baik yang berangkat maupun tiba di Pulau Dewata melalui bandara tersebut.

Untuk itu "overlay" landasan pacu diperlukan selain masih banyaknya maskapai penerbangan dari sejumlah negara yang antre memasuki Bali.

"Masih banyak (maskapai penerbangan) yang antre tetapi kami prioritaskan untuk penerbangan baru dan negara yang banyak warganya di Bali seperti Tiongkok dan Australia," imbuhnya.

Yanus mengungkapkan lalu lintas penerbangan di bandara tersebut terbilang padat dengan rata-rata per hari mencapai 380 kali jadwal penerbangan dan per jam mencapai sekitar 25 kali penerbangan.

Sedangkan jumlah penumpang domestik dan internasional per hari mencapai 62 ribu orang dengan komposisi 51 persen rute internasional dan 49 persen domestik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : I Nyoman Aditya T I


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017