Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Provinsi Bali mengirimkan bantuan kursi roda untuk Luh Sukerti (70), salah satu warga Kabupaten Buleleng yang mengalami kelumpuhan sejak setahun lalu.
"Bapak Gubernur telah menginstruksikan Biro Humas dan Dinas Sosial Provinsi Bali untuk langsung mendatangi Luh Sukerti dan menyerahkan bantuan tersebut," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat.
Tim telah mendatangi Luh Sukerti ke rumahnya di Jalan Pratu Praupan, RT III, Lingkungan Sangket, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Kamis (5/1).
Dewa Mahendra menambahkan, tim Pemprov Bali pada kesempatan itu selain menyerahkan kursi roda juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang untuk meringankan biaya keseharian dari Luh Sukerti.
Bantuan ini diterima langsung oleh Luh Sukerti dan disaksikan juga aparat kelurahan, aparat Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Sukasada.
Dewa Mahendra mengatakan Luh Sukerti saat ditemui tampak duduk dengan wajah lesu yang ditemani oleh keponakannya, Made Sumadia.
Saat ditanya mengenai penyebab kelumpuhannya, ia mengatakan kelumpuhan itu sudah dideritanya sejak setahun yang lalu, akibat ia sempat terjatuh di pura dan patah tulang saat mengikuti persembahyangan Hari Raya Kuningan.
Luh Sukerti yang ternyata masih lajang ini, dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia membuat "porosan" atau salah satu perlengkapan sesajen untuk dijual.
Selain itu, ia juga selalu dibantu oleh keponakannya, yang kebetulan tinggal sepekarangan dengannya meskipun berbeda ruangan.
Pengakuan dari keponakannya itu, bahwa mereka belum sempat mengobati kondisi Luh Sukerti karena terkendala masalah biaya.
Lurah Sukasada Ketut Pindra, yang ikut bersama di lokasi mengatakan bahwa memang benar Luh Sukerti ini menderita lumpuh akibat terjatuh dan tidak diobati karena masalah biaya. Luh Sukerti pun sudah termasuk kedalam daftar warga yang berhak menerima BLT, dan sudah memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Di lain pihak, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yang juga turut hadir di lokasi menjelaskan bahwa Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Sosial Kabupaten Buleleng sudah mengetahui keberadaan kondisi lumpuh dari Luh Sukerti ini.
Pihaknya dalam waktu dekat ini bekerja sama dengan pihak dari Yayasan Samasesama akan membantu biaya operasi Luh Sukerti di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Bapak Gubernur telah menginstruksikan Biro Humas dan Dinas Sosial Provinsi Bali untuk langsung mendatangi Luh Sukerti dan menyerahkan bantuan tersebut," kata Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Bali I Dewa Gede Mahendra Putra, di Denpasar, Jumat.
Tim telah mendatangi Luh Sukerti ke rumahnya di Jalan Pratu Praupan, RT III, Lingkungan Sangket, Kecamatan Sukasada, Buleleng pada Kamis (5/1).
Dewa Mahendra menambahkan, tim Pemprov Bali pada kesempatan itu selain menyerahkan kursi roda juga memberikan bantuan berupa paket sembako dan sejumlah uang untuk meringankan biaya keseharian dari Luh Sukerti.
Bantuan ini diterima langsung oleh Luh Sukerti dan disaksikan juga aparat kelurahan, aparat Babinsa dan Babinkamtibmas Kelurahan Sukasada.
Dewa Mahendra mengatakan Luh Sukerti saat ditemui tampak duduk dengan wajah lesu yang ditemani oleh keponakannya, Made Sumadia.
Saat ditanya mengenai penyebab kelumpuhannya, ia mengatakan kelumpuhan itu sudah dideritanya sejak setahun yang lalu, akibat ia sempat terjatuh di pura dan patah tulang saat mengikuti persembahyangan Hari Raya Kuningan.
Luh Sukerti yang ternyata masih lajang ini, dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari ia membuat "porosan" atau salah satu perlengkapan sesajen untuk dijual.
Selain itu, ia juga selalu dibantu oleh keponakannya, yang kebetulan tinggal sepekarangan dengannya meskipun berbeda ruangan.
Pengakuan dari keponakannya itu, bahwa mereka belum sempat mengobati kondisi Luh Sukerti karena terkendala masalah biaya.
Lurah Sukasada Ketut Pindra, yang ikut bersama di lokasi mengatakan bahwa memang benar Luh Sukerti ini menderita lumpuh akibat terjatuh dan tidak diobati karena masalah biaya. Luh Sukerti pun sudah termasuk kedalam daftar warga yang berhak menerima BLT, dan sudah memiliki KIS (Kartu Indonesia Sehat).
Di lain pihak, Dinas Sosial Kabupaten Buleleng yang juga turut hadir di lokasi menjelaskan bahwa Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Dinas Sosial Kabupaten Buleleng sudah mengetahui keberadaan kondisi lumpuh dari Luh Sukerti ini.
Pihaknya dalam waktu dekat ini bekerja sama dengan pihak dari Yayasan Samasesama akan membantu biaya operasi Luh Sukerti di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Buleleng. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017