Denpasar (Antara Bali) - Gus Teja World Music (GTWM) dari Perkampungan Seniman Ubud, Gianyar, Bali menyuguhkan pentas musik tradisional Bali di panggung internasional "Nature Loving Festival" di Taiwan.

"Kegiatan tersebut untuk menyuarakan perdamaian dunia yang disaksikan penonton dari berbagai negara di belahan dunia pada momentum menyambut tahun baru 2017," kata Gus Teja di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan, setelah pulang dari mangisi "Nature Loving Festival" yang diselenggarakan di sebuah tempat Budha Maitreya di Emei-Taiwan, selama enam hari, 29 Desember 2016 hingga 3 Januari 2017.

Pagelaran musik tersebut dilengkapi dengan tari, diharapkan mampu memberikan energi positif bagi dunia ke arah yang lebih baik.

Pertunjukan itu berlangsung dengan penuh khusuk, bahkan banyak penonton yang menitikan air mata karena tersentuh dan terharu akan suguhan yang dilantunkan oleh alunan sulingnya.

Pada kesempatan itu, pihaknya menampilkan lima judul lagu ciptaanya antara lain Situ Sayong, Morning Happiness, Hero, Romance dan dua buah lagu karya Maitreya yakni Awan Putih, Langit Biru.

Selain itu, GTWM mendapatkan sebuah penghargaan atas keikutsertaannya dalam acara "Nature Loving Festival ", yang diserahkan oleh sesepuh tertinggi dunia dari Budha Maitreya.

Untuk itu, pihaknya menjadi sebuah kehormatan dan kebangaan tentunya secara pribadi, membawa nama baik daerah Bali maupun Indonesia dalam ajang yang bergensi tersebut.

Tempat suci Vihara Budha Maitreya, Taiwan seluas 12 hektare, dikelilingi danau yang mempesona dengan latar belakang jajaran pegunungan yang anggun.

Tempat suci tersebut mempunyai salah satu panggung terbaik di dunia, dilengkapi pengeras suara dan tata lampu yang berkualitas terbaik. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017