Denpasar (Antara Bali) - Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Pulau Dewata tidak hanya menikmati objek wisata dan kesenian tradisional, tetapi mereka juga memburu oleh-oleh ke sejumlah pusat oleh-oleh khas Bali, diantaranya "Oleh-Oleh Arjuna Gagapan Bali" di Batubulan, Kabupaten Gianyar.
"Saya berwisata ke Bali selain berkunjung ke objek wisata, juga menyempatkan diri untuk berbelanja souvenir (cendera mata) ke Pusat Oleh-Oleh Arjuna Gagapan Bali yang harganya lebih murah dibanding toko lainnya dengan jenis barang yang sama," kata seorang Mira Indayani, seorang wisatawan dari Jakarta, di Gianyar, Bali, Senin.
Ia mengatakan di Bali cukup banyak toko pusat oleh-oleh (buah tangan) khas Bali, namun soal harga nampaknya bersaing, padahal barang yang dijual jenisnya sama, tapi karena sudah buka duluan dan terkenal justru mematok harga jual lebih mahal.
"Karena itu, pembeli memang harus lebih teliti untuk mengunjungi pusat oleh-oleh di Bali. Bagi saya, dimana toko yang berani menjual harga lebih murah, maka saya akan ke sana untuk membelinya," ucapnya.
Sebagai pembeli atau konsumen, ia berharap mendapatkan pelayanan yang memuaskan, karena kenyamanan saat berbelanja juga menjadi salah satu faktor untuk adanya keinginan berbelanja.
"Di Bali, banyak pilihan untuk bisa berbelanja oleh-oleh khas Bali. Tentu harapan konsumen adalah harga murah dengan kualitas memuaskan," ujarnya.
Ia mengatakan belanja Rp100 ribu sudah dapat banyak aneka macam oleh-oleh untuk keluarga. Sangat murah jika dibanding tempat lainnya, tidak pakai tawar-tawar karena harganya sudah murah sekali.
Sementara itu, pemilik Toko Oleh-Oleh "Arjuna Gagapan Bali", Pande Nyoman Yudi Sutrisna mengatakan kunjungan wisatawan yang berbelanja puncaknya pada 31 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
Oleh-oleh khas Bali yang paling banyak dibeli wisatawan adalah "Udeng" (ikat kepala) Bali seharga Rp4.200, kemudian dompet seharga Rp11 ribuan, topi seharga Rp10 ribuan, sapu tangan ice cream seharga Rp1.800, dan berbagai oleh-oleh khas Bali lainnya.
"Di tempat ini kami memberi jaminan harga termurah, Udeng Bali kami jual Rp4.200, sarung pantai Rp19 ribuan, di luar Rp50 ribuan, kami jamin di sini paling murah harganya untuk wilayah Bali," katanya.
Menurut Pande, para wisatawan yang datang ke tempat ini mengakui harga oleh-oleh yang dijual memang super murah jika dibandingkan di tempat lainnya di Bali.
"Banyak tamu yang komplain, mereka merasa `tertipu` karena di tempat lain lebih mahal, ini pengakuan tamu, bukan klaim kami sebagai pedagang," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017
"Saya berwisata ke Bali selain berkunjung ke objek wisata, juga menyempatkan diri untuk berbelanja souvenir (cendera mata) ke Pusat Oleh-Oleh Arjuna Gagapan Bali yang harganya lebih murah dibanding toko lainnya dengan jenis barang yang sama," kata seorang Mira Indayani, seorang wisatawan dari Jakarta, di Gianyar, Bali, Senin.
Ia mengatakan di Bali cukup banyak toko pusat oleh-oleh (buah tangan) khas Bali, namun soal harga nampaknya bersaing, padahal barang yang dijual jenisnya sama, tapi karena sudah buka duluan dan terkenal justru mematok harga jual lebih mahal.
"Karena itu, pembeli memang harus lebih teliti untuk mengunjungi pusat oleh-oleh di Bali. Bagi saya, dimana toko yang berani menjual harga lebih murah, maka saya akan ke sana untuk membelinya," ucapnya.
Sebagai pembeli atau konsumen, ia berharap mendapatkan pelayanan yang memuaskan, karena kenyamanan saat berbelanja juga menjadi salah satu faktor untuk adanya keinginan berbelanja.
"Di Bali, banyak pilihan untuk bisa berbelanja oleh-oleh khas Bali. Tentu harapan konsumen adalah harga murah dengan kualitas memuaskan," ujarnya.
Ia mengatakan belanja Rp100 ribu sudah dapat banyak aneka macam oleh-oleh untuk keluarga. Sangat murah jika dibanding tempat lainnya, tidak pakai tawar-tawar karena harganya sudah murah sekali.
Sementara itu, pemilik Toko Oleh-Oleh "Arjuna Gagapan Bali", Pande Nyoman Yudi Sutrisna mengatakan kunjungan wisatawan yang berbelanja puncaknya pada 31 Desember 2016 hingga 1 Januari 2017.
Oleh-oleh khas Bali yang paling banyak dibeli wisatawan adalah "Udeng" (ikat kepala) Bali seharga Rp4.200, kemudian dompet seharga Rp11 ribuan, topi seharga Rp10 ribuan, sapu tangan ice cream seharga Rp1.800, dan berbagai oleh-oleh khas Bali lainnya.
"Di tempat ini kami memberi jaminan harga termurah, Udeng Bali kami jual Rp4.200, sarung pantai Rp19 ribuan, di luar Rp50 ribuan, kami jamin di sini paling murah harganya untuk wilayah Bali," katanya.
Menurut Pande, para wisatawan yang datang ke tempat ini mengakui harga oleh-oleh yang dijual memang super murah jika dibandingkan di tempat lainnya di Bali.
"Banyak tamu yang komplain, mereka merasa `tertipu` karena di tempat lain lebih mahal, ini pengakuan tamu, bukan klaim kami sebagai pedagang," ucapnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2017