Gianyar (Antara Bali) - Penderita HIV/AIDS di wilayah Kabupaten Gianyar mencapai 1.098 kasus atau 7,4 persen dari total penderita hilangnya kekebalan daya tubuh di Pulau Dewata sebanyak 14.880 kasus.

"Gianyar menempati peringkat keempat dari jumlah penderita HIV/AIDS setelah Kabupaten Buleleng, Badung dan Kota Denpasar," kata Asisten II Setda Kabupaten Gianyar, I Ketut Astawa Suyasa pada acara Peringatan Hari AIDS Sedunia di Balai Budaya setempat, Jumat.

Ia mengatakan, perkembngan kasus HIV AIDS setiap tahunnya semakin mengkhawatirkan dan Bali sendiri dari segi jumlah penderita menempati urutan kelima di Indonesia yakni dengan 14.880 kasus.

Dalam acara yang dihadiri ratusan pelajar SMP dan SMA/SMK se kabupaten Gianyar, Astawa Suyasa mengingatkan, penularan HIV AIDS sangat tergantung dari perilaku seseorang.

Bahkan yang paling riskan terjadi pada kalangan pelajar dan mahasiswa. Hal tersebut dikarenakan masih maraknya perilaku seks bebas dan penyalahgunaan narkoba pada kalangan remaja.

"Ini perlu kita perhatikan dengan serius, harus adanya komitmen kita bersama baik pemerintah dan masyarakat untuk bersama-sama memberantas dan mencegah penyebaran HIV AIDS." ucap Astawa Suyasa.

Sementara itu, Ketua Panitia Penyelenggara kegiatan tersebut, Anak Agung Suardana yang juga Sekretaris II Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kabupaten Gianyar mengatakan, pihaknya melakukan berbagai upaya pencegahan, di antaranya melakukan pengadaan KIE AIDS berupa penyebaran brosur, poster, stiker dan baliho.

Dalam memperingati Hari AIDS Sedunia 2016 menggelar lomba KSPAN dan Jambore KSPAN Provinsi Bali, memberi penyuluhan AIDS, melatih Guru Pembina KSPAN dan Stand Informasi AIDS di Car Free Day. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016