Semarapura (Antara Bali) - Gubernur Bali Made Mangku Pastika mengikuti prosesi ritual "Bhumi Sudha" di Pura Watu Klotok, Kabupaten Klungkung, yang bertujuan untuk membersihkan alam semesta dari hal-hal negatif.

"Sekaligus ritual ini menjadi penuntun bagi warga dalam menjaga alam semesta dan mengantisipasi bencana," kata Pastika di sela-sela pelaksanaan ritual tersebut, Rabu.

Upacara ini dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya di Tilem Kaenem (bulan mati ke enam-red) mengacu pada Lontar Widhi Sastra Rogha Sanghara Bhumi, Tutur Babad Dewa dan Usadhaning Sarwa Sato.

Di samping itu telah pula menjadi keputusan dari Paruman Sulingih (rapat pendeta Hindu) Provinsi Bali pada 21 November 2009.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali juga didampingi Nyonya Ayu Pastika, Wagub Bali Ketut Sudikerta, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta jajaran kepala SKPD di lingkung Pemprov Bali dan Pemkab Klungkung

Prosesi ini dipuput (dipimpin) oleh Ida Pedanda Gede Putra Tembau dari Griya Aan Banjarangkan yang diawali dengan ritual Mendak Ida Bhatara Tirtha Pura Pengubengan Besakih dan Ida Bethara Tirta Pura Batur.

Ida Bhatara Tirta (air suci) dari Pura Pengubengan Besakih disunggi oleh Wagub Sudikerta dan tirta dari Pura Batur yang disunggi oleh Bupati Suwirta.

Setelah tiba Pura Watu Klotok, tirta (air suci) dari kedua pura tersebut dicampur lagi dengan Ida Bhatara Tirta dari Pura Watu Klotok dan diawali dengan sembahyang bersama.

Selanjutnya ketiga tirta yang telah dicampur tersebut dibagikan kepada seluruh bendesa (pimpinan desa adat) se-Bali yang kemudian didistribusikan kepada masyarakat untuk dipercikkan di tempat suci dan pekarangan rumah masing masing.

Terdapat dua jenis tirta yang dibagikan pada ritual ini yaitu Tirta Bhumi Sudha yang dipercikkan untuk banten (sesajen) Pengenteg Hyang yang diperuntukan untuk warga, dan Tirta Penawar yang dipercikkan pada binatang dan tumbuh tumbuhan.

Selain itu dibagikan pula "nasi tawur panukun jiwa" yang nantinya ditebar di pekarangan rumah hingga pintu gerbang milik warga. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016