Singaraja (Antara Bali) - Akademisi Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Bali, Putu Gede Parma Sst.Par M.Par menyatakan peran "pecalang" atau petugas keamanan desa adat sangat optimal dalam mengamankan perayaan Natal dan tahun baru (Nataru).

"Kami imbau TNI dan Polri dalam mengamankan Nataru melibatkan para pecalang yang jumlahnya hampir ribuan di Pulau Dewata," katanya di Kota Singaraja, Kabupaten Buleleng, Sabtu.

Ia mengatakan, para pecalang memiliki jangkauan wilayah yang lebih luas. Terlebih lagi, pecalang berwenang melakukan pengamanan dan ketertiban di wilayah desa adat yang mencakup semua daerah di Bali.

Parma menambahkan, selama ini garis koordinasi antar pecalang dan petugas keamanan dalam hal ini pihak kepolisian perlu ditingkatkan lagi. Terlebih lagi anggota Polisi jumlahnya terbatas.

"Jika berbicara desa maka pecalang yang lebih mengetahui kondisi desa seperti apa. Oleh karena itu perlu koordinasi yang baik antara polisi dan pecalang. Intinya saling memberikan informasilah," paparnya.

Pihaknya juga menegaskan Bali selama ini menjadi salah satu daya tarik wisata dunia. Keamanan dan ketertiban menjadi sesuatu yang wajib dijaga oleh semua pihak.

"Bali kadang juga menjadi target berbagai aksi teror. Semua komponen utamanya desa adat perannya harus semakin ditingkatkan lagi dalam melakukan pengawasan di daerah masing-masing," ujar dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016