Negara (Antara Bali) - Bantuan sarana perikanan diserahkan Pemkab Jembrana kepada puluhan kelompok nelayan setempat, dengan nilai total Rp5 miliar.
"Selain bantuan sarana perikanan, kami juga serahkan asuransi untuk empat ribu lebih nelayan di Kabupaten Jembrana. Gunakan dan rawat baik-baik bantuan alat perikanan yang sudah diberikan," kata Bupati I Putu Artha, saat menyerahkan bantuan tersebut, di Negara, Jumat.
Kepada penerima bantuan, ia minta mereka melapor jika ada oknum yang minta imbalan terkait pemberian bantuan tersebut, bahkan bisa langsung kepada dirinya.
Menurutnya, keputusan untuk memberikan bantuan kepada kelompok merupakan keputusan pemerintah, bukan orang perorang, sehingga jika ada yang mengaku berjasa terkait pencairan bantuan tersebut, hal itu tidak benar.
"Apalagi kalau orang yang mengaku berjasa itu minta imbalan. Itu adalah pungutan liar, segera laporkan jika saudara nelayan sekalian mengetahui atau mengalaminya," katanya.
Kepada penyuluh perikanan dari dinas terkait, ia memerintahkan, untuk memberikan pembinaan dan bimbingan kepada kelompok nelayan penerima bantuan, sehingga sarana yang sudah diberikan bisa digunakan dengan baik.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa mengatakan, untuk bantuan sampan fiber lengkap dengan mesin dan alat tangkapnya diberikan kepada 13 kelompok dengan total anggota 195 orang.
Selain itu, katanya, juga diserahkan tiga unit handphone android untuk percontohan nelayan pintar untuk tiga kelompok dengan anggota 50 orang.
"Ada juga bantuan paket kolam budidaya ikan untuk 40 kelompok, yang total anggotanya mencapai 600 orang. Kami juga berikan bantuan freezer dan sarana pengawet ikan untuk 20 kelompok," katanya.(GBI)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Selain bantuan sarana perikanan, kami juga serahkan asuransi untuk empat ribu lebih nelayan di Kabupaten Jembrana. Gunakan dan rawat baik-baik bantuan alat perikanan yang sudah diberikan," kata Bupati I Putu Artha, saat menyerahkan bantuan tersebut, di Negara, Jumat.
Kepada penerima bantuan, ia minta mereka melapor jika ada oknum yang minta imbalan terkait pemberian bantuan tersebut, bahkan bisa langsung kepada dirinya.
Menurutnya, keputusan untuk memberikan bantuan kepada kelompok merupakan keputusan pemerintah, bukan orang perorang, sehingga jika ada yang mengaku berjasa terkait pencairan bantuan tersebut, hal itu tidak benar.
"Apalagi kalau orang yang mengaku berjasa itu minta imbalan. Itu adalah pungutan liar, segera laporkan jika saudara nelayan sekalian mengetahui atau mengalaminya," katanya.
Kepada penyuluh perikanan dari dinas terkait, ia memerintahkan, untuk memberikan pembinaan dan bimbingan kepada kelompok nelayan penerima bantuan, sehingga sarana yang sudah diberikan bisa digunakan dengan baik.
Kepala Dinas Kelautan, Perikanan Dan Kehutanan Jembrana Made Dwi Maharimbawa mengatakan, untuk bantuan sampan fiber lengkap dengan mesin dan alat tangkapnya diberikan kepada 13 kelompok dengan total anggota 195 orang.
Selain itu, katanya, juga diserahkan tiga unit handphone android untuk percontohan nelayan pintar untuk tiga kelompok dengan anggota 50 orang.
"Ada juga bantuan paket kolam budidaya ikan untuk 40 kelompok, yang total anggotanya mencapai 600 orang. Kami juga berikan bantuan freezer dan sarana pengawet ikan untuk 20 kelompok," katanya.(GBI)
Editor : Gembong Ismadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016