Denpasar (Antara Bali) - Bentrok antar banjar di Jalan Sedap Malam, Kota Denpasar, yang bermula saat mengarak ogoh-ogoh pada malam pengerupukan, Jumat (4/3), berlanjut perusakan lima rumah dan Bale Banjar Buana Anyar.
Peristiwa bentrok antara Banjar Buana Anyar dengan Banjar Kebon Kori, Kesiman tersebut terjadi Sabtu (12/3) malam sekitar pukul 22.00 Wita, demikian keterangan yang dihimpun di lokasi, Minggu.
Penyerangan terhadap Banjar Buana Anyar bermula ketika warga Banjar Buana Anyar tengah melakukan diskusi terkait gesekan terhadap warga Banjar Kebon Kori, Kesiman, pada malam pengerupukan yang sebelumnya sempat diselesaikan secara baik-baik.
Namun penyerangan tersebut terjadi secara tiba-tiba oleh pemuda dari Banjar Kebon Kori yang diduga tersinggung atas ejekan Dedik, seorang pemuda dari Banjar Buana Anyar di status jejaring sosial facebook.
Rumah Dedik menjadi korban pertama penyerangan, dan kemudian berlanjut merusak Bale Banjar Buana Anyar di Gang Kwangen. Pagar di sebelah selatan dirobohkan dan batu berserakan di dalam bale banjar.
Penyerangan berlanjut ke selatan tepatnya di rumah Ida Bagus Alit di Gang Pakis No. 3.
"Waktu itu saya sedang di kamar. Begitu kaca jendela pecah dan saya kaget, kemudian sembunyi di belakang," ujar Alit.
Selain merusak kaca jendela dengan batu dan balok kayu, sekelompok pemuda tersebut juga telah merusak tiga sepeda motor di rumahnya, yakni Jupiter MX DK-8294-DP, Honda Prima DK-5887-AR dan Suzuki Thunder DK-2220-KD.
Tak hanya rumah Ida Bagus Alit, rumah kelian adat Buana Anyar Nyoman Masdana pun turut diserang hingga mengakibatkan kaca belakang mobil Chery DK-883-Xq pecah.
Korban terakhir rumah milik Gusti Bagus dan Wayan Sutaba di Gang Rampai yang kondisinya sama dengan korban lainnya, yakni jendela pecah dan batu masih terlihat berserakan di dalam.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Peristiwa bentrok antara Banjar Buana Anyar dengan Banjar Kebon Kori, Kesiman tersebut terjadi Sabtu (12/3) malam sekitar pukul 22.00 Wita, demikian keterangan yang dihimpun di lokasi, Minggu.
Penyerangan terhadap Banjar Buana Anyar bermula ketika warga Banjar Buana Anyar tengah melakukan diskusi terkait gesekan terhadap warga Banjar Kebon Kori, Kesiman, pada malam pengerupukan yang sebelumnya sempat diselesaikan secara baik-baik.
Namun penyerangan tersebut terjadi secara tiba-tiba oleh pemuda dari Banjar Kebon Kori yang diduga tersinggung atas ejekan Dedik, seorang pemuda dari Banjar Buana Anyar di status jejaring sosial facebook.
Rumah Dedik menjadi korban pertama penyerangan, dan kemudian berlanjut merusak Bale Banjar Buana Anyar di Gang Kwangen. Pagar di sebelah selatan dirobohkan dan batu berserakan di dalam bale banjar.
Penyerangan berlanjut ke selatan tepatnya di rumah Ida Bagus Alit di Gang Pakis No. 3.
"Waktu itu saya sedang di kamar. Begitu kaca jendela pecah dan saya kaget, kemudian sembunyi di belakang," ujar Alit.
Selain merusak kaca jendela dengan batu dan balok kayu, sekelompok pemuda tersebut juga telah merusak tiga sepeda motor di rumahnya, yakni Jupiter MX DK-8294-DP, Honda Prima DK-5887-AR dan Suzuki Thunder DK-2220-KD.
Tak hanya rumah Ida Bagus Alit, rumah kelian adat Buana Anyar Nyoman Masdana pun turut diserang hingga mengakibatkan kaca belakang mobil Chery DK-883-Xq pecah.
Korban terakhir rumah milik Gusti Bagus dan Wayan Sutaba di Gang Rampai yang kondisinya sama dengan korban lainnya, yakni jendela pecah dan batu masih terlihat berserakan di dalam.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011