Denpasar (Antara Bali) - Pertamina menambah bahan bakar avtur di Bandara Ngurah Rai, Bali, hingga 15 persen dari rata-rata konsumsi normal yakni 2.000 kiloliter karena tingginya frekuensi penerbangan di bandara setempat menjelang libur Natal dan tahun baru.
Area Manager Communication and Relations Pertamina Wilayah Marketing V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Heppy Wulansari dihubungi dari Denpasar, Senin, menjelaskan penambahan sebesar 15 persen tersebut sesuai dengan prediksi peningkatan kebutuhan avtur dari konsumsi normal sehingga pihaknya menyiapkan 2.200 kiloliter.
"Sejumlah maskapai juga menambah jadwal penerbangan untuk mengakomodir lonjakan penumpang di masa liburan kami juga menambah pasokan," katanya.
Bandara Ngurah Rai telah menerima 613 pengajuan penerbangan tambahan untuk mengakomodir tingginya jumlah penumpang ke Bali dari sejumlah maskapai penerbangan.
Sebagian besar kota yang dituju yakni Jakarta, Surabaya, Labuan Bajo, Waingapu dan Maumere yang diajukan oleh maskapai Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air.
Heppy menambahkan dengan prediksi kenaikan konsumsi tersebut, maka Pertamina melakukan sejumlah upaya antisipasi di antaranya pembentukan Tim Satgas yang bertugas memantau kecukupan stok Avtur, distribusi ke outlet penyalur hingga kehandalan sarfas yang diperlukan.
Pihaknya juga melakukan "Buffer Stock" di Terminal BBM di Sanggaran Denpasar dan Manggis di Kabupaten Karangasem
BUMN itu juga menyiapkan Terminal BBM untuk operasional 24 jam jika diperlukan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Area Manager Communication and Relations Pertamina Wilayah Marketing V Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara Heppy Wulansari dihubungi dari Denpasar, Senin, menjelaskan penambahan sebesar 15 persen tersebut sesuai dengan prediksi peningkatan kebutuhan avtur dari konsumsi normal sehingga pihaknya menyiapkan 2.200 kiloliter.
"Sejumlah maskapai juga menambah jadwal penerbangan untuk mengakomodir lonjakan penumpang di masa liburan kami juga menambah pasokan," katanya.
Bandara Ngurah Rai telah menerima 613 pengajuan penerbangan tambahan untuk mengakomodir tingginya jumlah penumpang ke Bali dari sejumlah maskapai penerbangan.
Sebagian besar kota yang dituju yakni Jakarta, Surabaya, Labuan Bajo, Waingapu dan Maumere yang diajukan oleh maskapai Garuda Indonesia, AirAsia, Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air dan Lion Air.
Heppy menambahkan dengan prediksi kenaikan konsumsi tersebut, maka Pertamina melakukan sejumlah upaya antisipasi di antaranya pembentukan Tim Satgas yang bertugas memantau kecukupan stok Avtur, distribusi ke outlet penyalur hingga kehandalan sarfas yang diperlukan.
Pihaknya juga melakukan "Buffer Stock" di Terminal BBM di Sanggaran Denpasar dan Manggis di Kabupaten Karangasem
BUMN itu juga menyiapkan Terminal BBM untuk operasional 24 jam jika diperlukan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016