Sudikerta nyatakan tetap berjuang jadi cagub Bali

Pewarta : Ni Luh Rhismawati

Sudikerta nyatakan tetap berjuang jadi cagub Bali

Ilustrasi - Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto (2/kiri) bersama Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Idrus Marham (kiri) menyerahkan surat rekomendasi bakal calon gubernur Bali dari Partai Golkar, I Ketut Sudikerta (ketiga kanan) saat konsolidasi p

Denpasar (Antaranews Bali) - Wagub Bali Ketut Sudikerta menyatakan tetap berjuang agar bisa maju menjadi bakal calon gubernur, meskipun telah mendapatkan penugasan dari DPP Golkar untuk menempati posisi nomor dua berpasangan dengan Wali Kota Denpasar.

"Saat sekarang, saya tetap perjuangkan diri saya untuk menjadi nomor satu tetap seperti rekomendasi yang pertama," kata Sudikerta yang juga Ketua DPD Partai Golkar Bali itu, di Denpasar, Kamis.

Menurut dia, sampai saat ini dirinya belum bisa menjawab penugasan dari induk partai berlambang pohon beringin itu untuk menjadi bakal calon wakil gubernur yang dipasangkan dengan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra sebagai calon gubernur.

"Tetapi dalam konteks ini, saya minta waktu untuk memberikan jawaban, karena saya tidak sendiri, saya punya keluarga kecil, keluarga besar, yang harus saya ajak bicara, juga relawan dan tim saya yang selama ini bergerak menyosialisasikan saya ke masyarakat," ucapnya.

Meskipun demikian, Sudikerta menegaskan dirinya tetap menjadi kader yang loyal untuk membesarkan partai seperti yang selama ini telah dilakukan.

"Yang paling penting, apapun itu keputusan partai, tentu sebagai kader partai saya loyal, patuh dan tunduk terhadap keputusan partai tersebut. Tetapi, saya tetap berjuang, tetap berusaha memperjuangkan diri saya tetap menjadi nomor satu," ujarnya.

Selain itu, lanjut Sudikerta, rekomendasi pertama dari DPP Golkar yang sebelumnya meminta dirinya untuk menjadi bakal calon gubernur juga masih sah karena belum dicabut. "Rekomendasi pertama belum dicabut, itu sah, rekomendasi juga dikeluarkan DPP," katanya.

Mantan Waki Bupati Badung itupun menandaskan bahwa pada hakikatnya dia tidak mencari kekuasaan semata, namun tetap memikirkan Partai Golkar ke depannya. "Kalau saya memikirkan diri saya, mungkin saya sudah beralih profesi," katanya. (WDY)

Editor: Edy M Yakub
COPYRIGHT © ANTARA News Bali