Jakarta (Antara Bali) - Politisi senior Partai Golongan Karya (Golkar) Jusuf Kalla menegaskan, jika Golkar tidak bisa ikut Pilkada, maka partai berlambang pohon beringin itu hanya menjadi organisasi masyarakat.
"Jika suatu partai tidak bisa ikut pemilu, maka partai tersebut bukan partai politik tapi hanya organisasi masyarakat," kata JK di Jakarta, Senin.
JK yang juga Wakil Presiden mengatakan, kedua kubu baik yang dipimpin Agung Laksono dan Aburizal Bakrie tersebut harus islah agar bisa mengikuti pilkada serentak. "Tentu Pilkada yang mengharuskan islah. Kalau tidak islah berarti Golkar tidak bisa mencalonkan untuk ikut pilkada," katanya.
Sebelumnya, JK menginisiasi terjadinya islah di rumah dinasnya di Jakarta dengan sebuah kesepakatan islah yang ditandatangani kedua belah pihak.
Lebih lanjut dia meyakini permasalahan antar kedua kubu akan selesai karena masing-masing pihak aka melaksanakan munas.
JK mengakui masih ada masalah antar-dua kubu namun menurut dia sudah mulai mereda. "Tapi saya kira tidak secara organisasi terjadi itu. Mungkin ada kelompok-kelompok di kalangan masing-masing yang berbeda paham," katanya.
DPP Partai Golkar pimpinan Agung Laksono menyatakan mengabaikan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Golkar pimpinan Aburizal Bakrie (Ical) yang memutuskan akan mengambil alih kantor DPP Partai Golkar. (WDY)
JK: Tidak Ikut Pilkada Golkar Jadi Ormas
Senin, 15 Juni 2015 15:18 WIB