Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali Putu Sumantra mengatakan, pihaknya siap menerima undangan dari masyarakat untuk memeriksa hewan kurban sebelum maupun sesudah dipotong.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Peternakan di kabupaten/kota, maupun dengan instansi terkait seperti dengan Fakultas Kedokteran Hewan yang akan melakukan pemeriksaan di beberapa tempat. Bila diperlukan, masyarakat dapat mengundang kami untuk melakukan pemeriksaan sebelum ataupun sesudah dipotong," katanya di Denpasar, Senin.
Ia mengharapkan masyarakat Bali untuk lebih teliti pula dalam memilih ternak untuk kurban, selain memilih sesuai dengan yang disyaratkan agama juga harus memperhatikan faktor kesehatan hewan dan masyarakat yang akan mengkonsumsi.
Hewan ternak yang sehat, lanjut dia, terlihat pada ciri-ciri bulunya yang mengkilat dan rapi, matanya bersinar dan tidak ada kotoran, gerakannya lincah, serta tidak ada luka. "Jangan sampai masyarakat mencari ternak yang diam saja apalagi menunduk, lesu dan tidak mau makan," ucapnya.
Yang jelas, ucap dia, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, pada perayaan Idul Kurban kali ini tetap melakukan pemantauan pemotongan dan berharap pemotongan hewan dilakukan pada lokasi yang bersih serta tersedia fasilitas air bersih.
Sementara itu, Disnak Bali memprediksi kebutuhan ternak sapi pada bulan ini di Bali sekitar 5.500 ekor, meningkat 1.500 ekor dibandingkan pada bulan-bulan di luar Idul Adha. Sedangkan untuk kambing diprediksi jumlah yang dipotong pada Oktober ini juga sama sekitar 5.500 ekor sehingga masih ada 7.289 ekor untuk memenuhi kebutuhan November dan Desember 2012.
"Sampai sekarang belum ada laporan hewan kurban yang terjangkit penyakit," ucapnya. (LHS/T007)