Karangasem, Bali (ANTARA) - Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri bersama ratusan masyarakat membersihkan sampah di kawasan dermaga kapal pesiarTanah Ampo di Desa Ulakan, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Bali (20/5), untuk menandai puncak pelaksanaan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat (BBGRM) ke-16 di kabupaten setempat.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Karangasem I Komang Agus Sukasena dalam keterangan pers yang diterima, Selasa, mengatakan kerja bakti pada Minggu (20/5) pagi itu melibatkan 400 orang OPD Provinsi Bali, 250 orang OPD Kabupaten Karangasem, 150 orang dari Desa Adat, 120 orang dari LPM, 100 orang dari sekolah-sekolah, dan 150 unsur Kecamatan.
Dalam aksi yang dihadiri Asisten III Pemprov Bali Made Suarjana itu, Bupati Mas Sumatri mengatakan, kegiatan ini sebagai komitmen pemerintah daerah, karena kegiatan-kegiatan seperti ini akan terus dilakukan.
"Dengan gerakan ini, akan dapat meningkatkan upaya Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam menjaga dan melestarikan lingkungan yang terbebas dari sampah, terutama sampah plastik. Aksi ini bisa mengubah 'mindset' (pola pikir) masyarakat terhadap permasalahan sampah. Biar bisa lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan," katanya.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Karangasem I Komang Agus Sukasena, pencanangan kegiatan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat itu menyasar Bidang ke-4 yaitu bidang Lingkungan Hidup, melalui kegiatan Gerakan Semesta Berencana Bali Resik Sampah Plastik.
Hal ini sejalan dengan program yang dicanangkan oleh Gubernur Bali, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Gubernur Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.
"Kegiatan ini merupakan wujud sinergitas antara Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa bersama Dinas Lingkungan Hidup. Pencanangan BBGRM telah disosialisasikan dengan menyasar 75 Desa dan 3 Kelurahan di Kabupaten Karangasem," ujarnya
Pelaksanaan Bulan Bakti Gotong-Royong Masyarakat secara serentak telah dilaksanakan di seluruh desa dan kelurahan se-Kabupaten Karangasem selama satu bulan yaitu 1-31 Mei 2019.
Dalam sambutan yang dibacakan Asisten III Made Suarjana, Gubernur Bali Wayan Koster menyebutkan, Pemerintah Provinsi Bali sudah membuat peraturan tentang pelestarian lingkungan.Kegiatan gotong-royong bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.
"Gotong royong merupakan budaya dan identitas bangsa. Intinya adalah untuk menanamkan arti gotong-royong untuk masyarakat. Mari kita jaga keharmonisan kebersihan Bali untuk menuju Bali yang sejahtera," ucap Gubernur Koster. (*)
Bupati Karangasem dan ratusan masyarakat bersihkan sampah di dermaga Tanah Ampo
Selasa, 21 Mei 2019 14:24 WIB