Denpasar (Antara Bali) - Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Tanah Papua mengakhiri agenda akhir tahun 2016 dengan mengadakan kegiatan yang luar biasa.

"Berbagai kegiatan tersebut antara lain pameran dan pementasan akhir tahun 2016 melibatkan mahasiswa ISBI Tanah Papua, seniman Papua yang berkolaborasi dengan dosen ISI Denpasar serta seniman Bali," kata Rektor ISBI Tanah Papua, Prof. Dr. I Wayan Rai S., M.A, Minggu.

Kegiatan tersebut berlangsung di kampus ISBI Tanah Papua, Expo Waena Papua. Pameran dan pementasan tersebut sebagai hasil dari workshop lima bidang seni yakni seni rupa murni, seni kriya, seni tari, seni musik dan desain komunikasi visual.

Workshop lima bidang seni yang diadakan sebelas hari, 29 November hingga 9 Desember 2016 dibagi dalam sembilan workshop yakni workshop penulisan naskah video, workshop tari, workshop tata rias dan busana.

Selain itu workshop teknik mengeksplorasi karya seni rupa tradisional dengan bahan lokal, workshop kriya membuat patung cendrawasih berbahan baku lokal, workshop DKV cetak saring dan website, workshop komposisi musik Papua, workshop tari, workshop desain pembelajaran bagi dosen serta workshop penulisan proposal.

Menurut Prof Wayan Rai S workshop yang digelar tersebut berbasis lulusan sehingga materi perkuliahan selama setahun dikolaborasikan dalam satu kegiatan akhir tahun ISBI Tanah Papua yang dapat disaksikan oleh publik.

Sebanyak 50 seniman dan 200 mahasiswa ISBI Tanah Papua terlibat dalam kegiatan tersebut. Acara diawali dengan melukis bersama pada kain yang telah dibentangkan di sepanjang kampus ISBI Tanah Papua.

Semua undangan, seniman Papua dan Bali bahkan masyarakat umum terlibat dalam aksi melukis exspresi bersama tersebut. Acara dilanjutkan dengan meninjau pameran seni lukis , kriya dan DKV.

Menariknya mahasiswa jurusan DKV ISBI Tanah Papua selain memamerkan hasil cetak saring berupa kaos yang tersablon desain para mahasiswa ISBI Tanah Papua, meraka juga menayangkan hasil workshop penulisan naskah video dalam bentuk iklan layanan masyarakat dengan tema akibat meludah pinang sembarangan.

Iklan layanan masyarakat ini menarik Staf Khusus Gubernur Bidang Kemasyarakatan, Sonny Krisivu untuk menayangkan iklan tersebut di kantor pemerintahan Papua.

Acara kemudian dilanjutkan dengan pementasan yang diawali dengan peragaan busana hasil karya seniman Bali dan Papua, karya musik dan tari oleh seniman Papua berjudul Tersesat dan Spirit of Tifa.

Dilanjutkan dengan garapan kolaborasi musik, tari dan lukis oleh seniman Bali dengan Papua yang mampu melahirkan karya fenomenal dan mengukir sejarah kesenian Papua, karena seniman Papua dan Bali berbaur untuk melahirkan satu karya yang luar biasa.

Pertunjukkan ditutup dengan tari Yospan Papua yang merupakan tari pergaulan masyarakat Papua. Tak hanya penari dari ISBI yang terlibat tapi juga mengajak seluruh seniman dan pecinta seni baik dari Bali maupun Papua berbaur manarikan tari Yospan.

Ketua Lembaga Ekologi Papua, Titus Pekei yang turut hadir memberi apresiasi tinggi kepada ISBI Tanah Papua karena sebagai benteng yang harus diperhatikan pemerintah karena ikut menjaga dan melestarikan seni dan budaya Papua. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016