Denpasar (Antara Bali) - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Regional XI Bali dan Nusa Tenggara menyiapkan dana tunai sekitar Rp2,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat salah satunya dialokasikan di anjungan tunai mandiri (ATM) menghadapi libur panjang Natal dan Tahun Baru.
"Kami siapkan sekitar Rp2,1 triliun itu biasanya kebanyakan untuk mengisi di ATM," kata Senior Vice President Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Maswar Purnama di Denpasar, Selasa.
Menyadari permintaan uang saat libur panjang akan melonjak, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan menyiapkan 10 hingga 15 persen dana tunai.
Menurut dia, saat libur panjang akhir tahun, sangat jarang nasabah mengambil uang tunai di kantor cabang melainkan di sejumlah gerai ATM yang tersebar di sejumlah titik.
Saat ini, jumlah ATM bank BUMN itu di Bali dan Nusa Tenggara mencapai 692 mesin dan di Bali saja terdapat 417 ATM.
Sejumlah ATM yang berada di kawasan padat dengan aktivitas pariwisata di antaranya di kawasan Kuta, Seminyak, Legian, Nusa Dua dan beberapa titik pariwisata lainnya menjadi perhatian ekstra bank tersebut.
"Transaksi ATM biasanya naik hingga 50 persen jadi kantor cabang dan vendor yang biasanya mengisi ATM sekali sehari bisa dua kali dalam sehari," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga memberikan perhatian terkait kenyamanan fasilitas "electronic data capture" (EDC) atau mesin khusus transaksi ATM di sejumlah pertokoan.
Dari sekitar 18.500 mesin EDC, Maswar menyebutkan 30 persen di antaranya memerlukan perawatan pita magnetik untuk menjamin kenyamanan nasabah bertransaksi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami siapkan sekitar Rp2,1 triliun itu biasanya kebanyakan untuk mengisi di ATM," kata Senior Vice President Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Maswar Purnama di Denpasar, Selasa.
Menyadari permintaan uang saat libur panjang akan melonjak, pihaknya juga melakukan antisipasi dengan menyiapkan 10 hingga 15 persen dana tunai.
Menurut dia, saat libur panjang akhir tahun, sangat jarang nasabah mengambil uang tunai di kantor cabang melainkan di sejumlah gerai ATM yang tersebar di sejumlah titik.
Saat ini, jumlah ATM bank BUMN itu di Bali dan Nusa Tenggara mencapai 692 mesin dan di Bali saja terdapat 417 ATM.
Sejumlah ATM yang berada di kawasan padat dengan aktivitas pariwisata di antaranya di kawasan Kuta, Seminyak, Legian, Nusa Dua dan beberapa titik pariwisata lainnya menjadi perhatian ekstra bank tersebut.
"Transaksi ATM biasanya naik hingga 50 persen jadi kantor cabang dan vendor yang biasanya mengisi ATM sekali sehari bisa dua kali dalam sehari," imbuhnya.
Selain itu pihaknya juga memberikan perhatian terkait kenyamanan fasilitas "electronic data capture" (EDC) atau mesin khusus transaksi ATM di sejumlah pertokoan.
Dari sekitar 18.500 mesin EDC, Maswar menyebutkan 30 persen di antaranya memerlukan perawatan pita magnetik untuk menjamin kenyamanan nasabah bertransaksi. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016