Singaraja (Antara Bali) - Pasangan calon perseorangan di Pilkada Kabupaten Buleleng, I Dewa Nyoman Sukrawan dan Gede Dharmawijaya (Surya) mengaku optimistis dapat mengalahkan pasangan petahana Putu Agus Suradnyana-Nyoman Sutjidra (PASS).
"Kami berbekal dukungan yang besar dari masyarakat Buleleng. Ke depan pembangunan Buleleng butuh perubahan ke arah yang lebih baik," kata Dewa Nyoman Sukrawan di Kota Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya hanya menargetkan kemenangan pada Pilkada satu-satunya di Pulau Dewata itu. "Kami tidak target menang berapa persen. Terpenting adalah dapat mengalahkan pasangan petahana," imbuhnya.
Mantan Ketua DPRD Buleleng yang kini masih menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Bali itu juga mengungkapkan pihaknya tidak mempersoalkan perebutan kursi Buleleng satu bersaing sesama kader banteng (PDIP).
"Pilkada bukan berbicara masalah partai. Pilkada terkait dengan ketokohan atau figur. Saya bersama pasangan saya Pak Dharma maju melalui jalur independen (perseorangan) karena kami mendapat dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.
Sukrawan pun menyoroti beberapa pembangunan yang dilakukan pasangan petahana yang dinilai tidak tepat sasaran dan tidak mampu secara signifikan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Pembangunan harus mampu memberikan dampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan dan juga memberikan derajat hidup yang baik bagi masyarakat. Buleleng butuh penyelesaian masalah terhadap tiga sektor penting yakni pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. Kedepan tiga hal itu yang menjadi fokus kami," demikian Sukrawan. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami berbekal dukungan yang besar dari masyarakat Buleleng. Ke depan pembangunan Buleleng butuh perubahan ke arah yang lebih baik," kata Dewa Nyoman Sukrawan di Kota Singaraja, Bali, Jumat.
Ia mengatakan, pihaknya hanya menargetkan kemenangan pada Pilkada satu-satunya di Pulau Dewata itu. "Kami tidak target menang berapa persen. Terpenting adalah dapat mengalahkan pasangan petahana," imbuhnya.
Mantan Ketua DPRD Buleleng yang kini masih menjabat sebagai Bendahara DPD PDIP Bali itu juga mengungkapkan pihaknya tidak mempersoalkan perebutan kursi Buleleng satu bersaing sesama kader banteng (PDIP).
"Pilkada bukan berbicara masalah partai. Pilkada terkait dengan ketokohan atau figur. Saya bersama pasangan saya Pak Dharma maju melalui jalur independen (perseorangan) karena kami mendapat dukungan dari masyarakat yang menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik," katanya.
Sukrawan pun menyoroti beberapa pembangunan yang dilakukan pasangan petahana yang dinilai tidak tepat sasaran dan tidak mampu secara signifikan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
"Pembangunan harus mampu memberikan dampak signifikan bagi pengentasan kemiskinan dan juga memberikan derajat hidup yang baik bagi masyarakat. Buleleng butuh penyelesaian masalah terhadap tiga sektor penting yakni pendidikan, kesehatan dan lapangan kerja. Kedepan tiga hal itu yang menjadi fokus kami," demikian Sukrawan. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016