Semarapura (Antara Bali) - Jajaran pejabat dan pegawai Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Bali melaksanakan kegiatan penanaman pohon di areal Cagar Budaya Pura Agung Kentel Gumi, Kabupaten Klungkung.

"Kegiatan ini selain mendukung program Bali Clean and Green (Bali Bersih dan Hijau), sekaligus untuk melestarikan keberadaaan pohon-pohon asli Bali," kata Sekretaris Bappeda Provinsi Bali Putu Nirlan Sucika di sela-sela kegiatan tersebut, di Semarapura, Klungkung, Jumat.

Kegiatan penanaman pohon itu juga untuk menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 1077 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang mewajibkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemprov Bali untuk melaksanakan penanaman pohon asli Indonesia, di area-area vital di seputaran Bali.

Jenis pohon yang ditanam adalah 50 bibit pohon gaharu dan 50 bibit pohon cendana yang diperoleh dari Dinas Kehutanan Provinsi Bali.

Acara yang dilaksanakan itu tidak hanya sebatas penanaman pohon, namun juga diisi dengan kegiatan bersih-bersih areal pura serta sembahyang bersama.

"Kami juga ikut melestarikan dan menjaga kebersihan pura, serta sembahyang bersama, untuk memohon kelancaran kegiatan, dan tugas-tugas secara umum Pemprov Bali dalam upaya menciptakan Bali yang maju, aman, damai dan sejahtera," ucap Nirlan.

Sementara itu, Camat Banjarangkan, Klungkung, Ida Bagus Mas Ananda mengatakan dengan ditetapkannya Pura Agung Kentel Gumi sebagai Cagar Budaya, saat ini memang membutuhkan kegiatan-kegiatan penataan dan pemeliharaan, maupun bantuan sarana dan prasarana.

"Dengan demikian, fasilitas yang dimiliki mendukung sebagai kawasan dilindungi maupun sebagai daerah tujuan wisata," ujarnya.

Penetapan itu menurutnya juga membuka peluang akses langsung untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, saat ini pihaknya masih merancang proses permohonan bantuan tersebut.

Sementara itu, Ketua Bendesa Pengempon (penanggung jawab) Pura Agung Kentel Gumi I Made Deresta, bahwa dirinya telah dihubungi pihak Bappeda Provinsi Bali untuk melaksanakan kegiatan dimaksud sejak bulan Oktober, namun karena bertepatan dengan wali (ritual) yang dilaksanakan di pura setempat selama sebulan sehingga kegiatan diundur dan baru bisa dilaksanakan hari ini.

"Kami menyambut baik kegiatan penanaman pohon, yang kami harapkan dapat menambah keasrian areal pura terutama areal belakang jaba (luar) pura yang saat ini difungsikan sebagai lahan parkir yang kondisinya masih terlihat gersang dan belum ditata paving," ucap Made Deresta. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016