Tabanan (Antara Bali) - Nelayan di Kabupaten Tabanan, Bali tetap bergairah menangkap ikan di laut meskipun belakangan ini sering diguyur hujan dan cuaca yang kurang menguntungkan.

"Nelayan tetap bergairah di tengah cuaca buruk ini, seiring dengan musim panen ikan layur," kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Tabanan I Ketut Arsana Yasa di Tabanan, Senin.

Ia mengatakan musim hujan yang mengguyur Bali hingga kini belum berdampak signifikan terhadap tingginya gelombang laut, dan kondisi itu diperkirakan masih normal hingga seminggu ke depan.

"Bercermin dari kondisi tersebut saya menghimbau para nelayan di pesisir pantai di Tabanan untuk melakukan penangkapan ikan, namun tetap waspada dan berhati-hati karena hujan masih berpeluang dan terjadinya angin kencang," ujar I Ketut Arsana Yasa.

Ia menjelaskan secara umum gairah nelayan di Kabupaten Tabanan mulai bangkit kembali, selain faktor cuaca dan musim panen ikan khususnya layur menjadi salah satu komoditas konsumsi di pasar lokal dan ekspor.

Kondisi tersebut juga didukung harapan nelayan terhadap lobster yang sebelumnya keberatan dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan (Permen KP) 2015 terkait pembatasan size lobster per November 2016 lalu.

Arsana Yasa yang akrab disapa Ketut Sadam itu menambahkan, pemerintah Provinsi Bali memberikan perhatian khusus dan memperbolehkan perdagangan lobster dengan ukuran 100 gram ke atas untuk pasar lokal.

Proses tersebut sudah mendapat persetujuan dari Ketua DPRD Provinsi Bali, dan Gubernur Bali yang memperbolehkan perdagangan lobster di atas size 100 gram untuk menyasar pasar lokal, dimana permintaannya cukup besar seiring dengan semakin banyaknya kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri ke Pulau Dewata.

"Sementara waktu untuk lobster kami harapkan nelayan jangan dulu berorientasi pada pasar ekspor seperti sebelumnya, karena Permen KP 2015 belum direvisi hingga saat ini. Terpenting, kini nelayan bisa mendapatkan hasil, meski nilainya tidak sebesar dari penjualan untuk pangsa pasar eskpor," ujar Arsana Yasa.

Lobster dengan ukuran 100-500 gram harga di pasaran lokal kisaran Rp100 ribu-Rp150 ribuan per kg, kondisi tersebut jauh di bawah harga ekspor yang mencapai Rp350 ribuan per kg dengan kondisi sejenis. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016