Denpasar (Antara Bali) - Bank Negara Indonesia (BNI) mengalokasikan dana sekitar Rp 300 miliar untuk kredit usaha rakyat (KUR) sebagai upaya membantu modal pengembangan usaha di Pulau Bali.
"KUR dengan bunga ringan yang disiapkan tersebut hingga kini realisasinya masih sangat rendah," kata Pimpinan Bisnis Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Denpasar Pardi di Denpasar, Kamis.
Menjelang pelaksanaan Agricultural Network Indonesia (Agrinesia) 2016 melibatkan sekitar 10.000 peserta yang rencananya dibuka Menteri Pertanian Amran Sulaiman Jumat (2/12), ia mengatakan, KUR yang disediakan tersebut diharapkan dapat terealisasi untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan usaha produktif lainnya.
Modal kerja yang disediakan itu diharapkan mampu mendorong minat masyarakat khususnya lulusan sarjana pertanian untuk ikut mengembangkan usaha pertanian yang sangat strategis tersebut, ujar Pardi.
Ketua Agrinesia 2016 Ida Bagus Agung Gunarthawa mengatakan, sektor pertanian memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya Bali sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Kegiatan tersebut berlangsung di Sanur, Kota Denpasar selama empat hari, yang mendapat dukungan dari JCI Farmers Club (JFC) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pertanian.
Hal itu dinilai sangat penting karena sektor pertanian menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan.
Sementara Ketua Forum Tani Indonesia (FTI) Wayan Supadno menambahkan, dalam membangun dan meningkatkan kualitas pertanian perlu adanya dukungan dan komitmen dari semua pihak yakni pemerintah, pengusaha, kalangan pendidikan dan masyarakat.
Untuk itu perlu adanya pendampingan bagi petani dengan harapan memiliki pola pikir yang mampu mengembangkan komoditas unggulan sektor pertanian, ujar Wayan Supadno. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"KUR dengan bunga ringan yang disiapkan tersebut hingga kini realisasinya masih sangat rendah," kata Pimpinan Bisnis Banking Bank Negara Indonesia (BNI) Wilayah Denpasar Pardi di Denpasar, Kamis.
Menjelang pelaksanaan Agricultural Network Indonesia (Agrinesia) 2016 melibatkan sekitar 10.000 peserta yang rencananya dibuka Menteri Pertanian Amran Sulaiman Jumat (2/12), ia mengatakan, KUR yang disediakan tersebut diharapkan dapat terealisasi untuk mendukung pengembangan sektor pertanian dan usaha produktif lainnya.
Modal kerja yang disediakan itu diharapkan mampu mendorong minat masyarakat khususnya lulusan sarjana pertanian untuk ikut mengembangkan usaha pertanian yang sangat strategis tersebut, ujar Pardi.
Ketua Agrinesia 2016 Ida Bagus Agung Gunarthawa mengatakan, sektor pertanian memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya Bali sebagai upaya mendukung pengembangan sektor pariwisata.
Kegiatan tersebut berlangsung di Sanur, Kota Denpasar selama empat hari, yang mendapat dukungan dari JCI Farmers Club (JFC) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Kegiatan tersebut diharapkan mampu memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan yang dihadapi dalam pembangunan bidang pertanian.
Hal itu dinilai sangat penting karena sektor pertanian menjadi kekuatan utama dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan.
Sementara Ketua Forum Tani Indonesia (FTI) Wayan Supadno menambahkan, dalam membangun dan meningkatkan kualitas pertanian perlu adanya dukungan dan komitmen dari semua pihak yakni pemerintah, pengusaha, kalangan pendidikan dan masyarakat.
Untuk itu perlu adanya pendampingan bagi petani dengan harapan memiliki pola pikir yang mampu mengembangkan komoditas unggulan sektor pertanian, ujar Wayan Supadno. (WDY)
Editor : I Made Andi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016