Denpasar (Antara Bali) - PT Astra Honda Motor (AHM) Denpasar, Bali, menargetkan penjualan motor matik jenis New Honda Beat Street ESP di Pulau Dewata mencapai 4.000 unit per tahun pada 2017, karena pangsa pasar motor jenis itu banyak digandrungi anak muda.
"Kami optimistis penjualan motor Honda Beat Street ESP ini mampu menggaet pasar di Pulau Dewata, karena baru diluncurkan beberapa waktu lalu saja sudah menerima 115 unit motor yang diinden konsumen," kata Kepala Kantor Wilayah (Region Head) AHM Bali, Ronaldo Wijaya di Denpasar, Sabtu.
Dalam peluncuran New Honda Beat Street ESP itu, Ronaldo mengaku optimistis penjualan motor matik di Pulau Dewata semakin menggeliat dan penjualan jenis matik ini mencapai 300 unit per bulan.
"Kami menilai pangsa pasar motor matik jenis `street style` akan bergairah di Pulau Dewata, karena menjadi tren anak-anak muda perkotaan saat ini," katanya.
Selain menggaet pasar anak muda, ia meyakini kalangan usia dewasa hingga tua juga tertarik dengan fitur baru yang dimiliki motor ini yang aman di kendarai semua kalangan masyarakat, karena sudah mengadopsi "combi brake system" (CBS) yang aman saat berkendara.
Untuk di Bali sendiri, pangsa pasar yang diyakini mampu merealisasi target itu masih berkutat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. "Namun, tidak menutup kemungkinan dienam kabupaten di Bali juga banyak yang tertarik dengan motor ini," katanya.
Ia mengklaim, pabrikan honda mampu merebut pangsa pasar motor jenis matik di Indonesia mencapai 70 persen, terbukti berdasarka data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Honda Beat series tercatat sebagai skutik terlaris di Tanah Air yang jumlahnya mencapai 11.069.035 sejak Tahun 2008 hingga September 2016.
Selain itu, untuk model varian motor matik Honda Beat ini, telah berkontribusi 37,37 persen dari total penjualan motor nasional periode Januari-September 2016.
Dalam peuncuran motor matik di Denpasar itu, Ronaldo Wijaya didampingi Manajer Suku Cadang (Spare Part) Purnama Jaya, Manajer Layanan Teknis (technical service) Anton Prihatno, Manjer Honda Care Center Gede Partayasa dan Manajer Ritel Lukas Ferinata.(KR-SRW)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami optimistis penjualan motor Honda Beat Street ESP ini mampu menggaet pasar di Pulau Dewata, karena baru diluncurkan beberapa waktu lalu saja sudah menerima 115 unit motor yang diinden konsumen," kata Kepala Kantor Wilayah (Region Head) AHM Bali, Ronaldo Wijaya di Denpasar, Sabtu.
Dalam peluncuran New Honda Beat Street ESP itu, Ronaldo mengaku optimistis penjualan motor matik di Pulau Dewata semakin menggeliat dan penjualan jenis matik ini mencapai 300 unit per bulan.
"Kami menilai pangsa pasar motor matik jenis `street style` akan bergairah di Pulau Dewata, karena menjadi tren anak-anak muda perkotaan saat ini," katanya.
Selain menggaet pasar anak muda, ia meyakini kalangan usia dewasa hingga tua juga tertarik dengan fitur baru yang dimiliki motor ini yang aman di kendarai semua kalangan masyarakat, karena sudah mengadopsi "combi brake system" (CBS) yang aman saat berkendara.
Untuk di Bali sendiri, pangsa pasar yang diyakini mampu merealisasi target itu masih berkutat di Kota Denpasar dan Kabupaten Badung. "Namun, tidak menutup kemungkinan dienam kabupaten di Bali juga banyak yang tertarik dengan motor ini," katanya.
Ia mengklaim, pabrikan honda mampu merebut pangsa pasar motor jenis matik di Indonesia mencapai 70 persen, terbukti berdasarka data Asosiasi Industri Sepedamotor Indonesia (AISI), Honda Beat series tercatat sebagai skutik terlaris di Tanah Air yang jumlahnya mencapai 11.069.035 sejak Tahun 2008 hingga September 2016.
Selain itu, untuk model varian motor matik Honda Beat ini, telah berkontribusi 37,37 persen dari total penjualan motor nasional periode Januari-September 2016.
Dalam peuncuran motor matik di Denpasar itu, Ronaldo Wijaya didampingi Manajer Suku Cadang (Spare Part) Purnama Jaya, Manajer Layanan Teknis (technical service) Anton Prihatno, Manjer Honda Care Center Gede Partayasa dan Manajer Ritel Lukas Ferinata.(KR-SRW)
Editor : I Made Surya
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016