Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-52 tahun 2016 dengan senam bersama serta penyerahan pemenang lomba dalam kegiatan tersebut.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Gede Sri Armini di Denpasar, Jumat mengatakan HKN merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat memberikan makna pada masyarakat akan pentingnya kesehatan.
"Semangat melayani, semangat menggerakan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan masyarakat guna mewujudkan pembangunan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan HKN tahun ini mengambil tema "Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat". Pemilihan tema tersebut mempunyai makna untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan itu harus dijaga, bergaya hidup sehat, berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional.
"Sehingga nantinya akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai pada Indonesia yang kuat," ucapnya.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam memperingati HKN tahun itu dilakukan kegiatan olah raga sebagai kegiatan promotif dan preventif.
Sri Armini lebih lanjut mengatakan memperingati HKN pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain Safari Kesehatan di sejumlah desa dan kelurahan, pemeriksaan Papsmear, IVA dan Cryo di empat kecamatan Kota Denpasar, seminar kanker untuk anak dan wanita dewasa, peluncuran program Gema Petik (Gerakan Mandiri Pemantau Jentik), penilaian Jumantik dan koordinator tahun 2016 dan donatur yang tidak mengikat.
Ia mengatakan untuk Kota Denpasar kesehatan masyarakat ditentukan oleh empat hal yaitu umur harapan hidup, angka ibu melahirkan, angka kematian bayi dan jumlah gizi kurang.
"Untuk empat kriteria itu di Kota Denpasar sudah cukup bagus," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Dinas Kesehatan Kota Denpasar dr. Luh Gede Sri Armini di Denpasar, Jumat mengatakan HKN merupakan momentum yang harus dimanfaatkan untuk meningkatkan tekad dan semangat memberikan makna pada masyarakat akan pentingnya kesehatan.
"Semangat melayani, semangat menggerakan, semangat untuk mampu menangkap aspirasi masyarakat, semangat memandirikan dan memberdayakan masyarakat guna mewujudkan pembangunan kesehatan," katanya.
Ia mengatakan HKN tahun ini mengambil tema "Masyarakat Hidup Sehat Indonesia Kuat". Pemilihan tema tersebut mempunyai makna untuk membangkitkan kembali pesan-pesan kesehatan itu harus dijaga, bergaya hidup sehat, berpartisipasi aktif dalam jaminan kesehatan nasional.
"Sehingga nantinya akan terbangun kemandirian masyarakat yang sadar akan kesehatan untuk mencapai pada Indonesia yang kuat," ucapnya.
Untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dalam memperingati HKN tahun itu dilakukan kegiatan olah raga sebagai kegiatan promotif dan preventif.
Sri Armini lebih lanjut mengatakan memperingati HKN pihaknya juga telah melaksanakan beberapa kegiatan, antara lain Safari Kesehatan di sejumlah desa dan kelurahan, pemeriksaan Papsmear, IVA dan Cryo di empat kecamatan Kota Denpasar, seminar kanker untuk anak dan wanita dewasa, peluncuran program Gema Petik (Gerakan Mandiri Pemantau Jentik), penilaian Jumantik dan koordinator tahun 2016 dan donatur yang tidak mengikat.
Ia mengatakan untuk Kota Denpasar kesehatan masyarakat ditentukan oleh empat hal yaitu umur harapan hidup, angka ibu melahirkan, angka kematian bayi dan jumlah gizi kurang.
"Untuk empat kriteria itu di Kota Denpasar sudah cukup bagus," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016